
RM.id Rakyat Merdeka – Ratu Belanda Queen Máxima, dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA), mengapresiasi inovasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dalam mengurangi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menukarkan sampah rumah tangga.
Program bertajuk ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’ ini dinilai sebagai terobosan inklusi keuangan hijau yang mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus mengurangi beban sampah nasional di tingkat unit masyarakat terkecil.
Apresiasi tersebut disampaikan Queen Máxima saat meninjau langsung kawasan hunian BTN di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, Rabu (26/11/2025).
“Program Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat,” kata Máxima dalam keterangan resmi, Kamis (27/11/2025).
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, program tersebut menjadi salah satu poin yang dilihat oleh Queen Máxima dalam kunjungannya ke Indonesia sebagai wujud peran aktif BTN di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (envoronment, social, and governance/ESG), selain upaya BTN memberikan akses pembiayaan untuk kepemilikan rumah dan literasi keuangan kepada masyarakat.
Dari sisi ESG, ini tahun kedua BTN sangat aktif mendorong project ESG, sampah rumah tangga dikumpulkan dan dikonversi menjadi rupiah, kemudian masuk ke tabungan untuk mengurangi angsuran yang bisa mencapai 10 hingga 15 persen per bulan.
“Jadi, kalau angsurannya sekitar Rp1,1-1,2 juta per bulan, nasabah bisa menabung dari sampah rumah tangga sekitar Rp 100-Rp 200 ribu per bulan. Ini sekaligus membantu negara, bumi, dan lingkungan agar lebih bersih dan green,” ujar Nixon.
Menurut Nixon, keluarga Indonesia rata-rata mampu menghasilkan hingga empat kilogram sampah per hari.Sampah yang selama ini dianggap beban ternyata punya nilai ekonomi.
“Melalui program ini, sampah dipilah, ditimbang, dan dikonversi menjadi tabungan untuk mengurangi cicilan rumah. Semakin rajin memilah, semakin ringan cicilan mereka,” katanya.
Baca juga : Bang Pur Award Apresiasi Pengabdian Kader, Dorong Semangat Baru Golkar
Sementara itu, program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’ telah diterapkan di beberapa lokasi. Hingga akhir 2026, BTN membidik akan melaksanakan program tersebut di 100 titik di Pulau Jawa.
“Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pengembangan ekonomi hijau dan akselerasi penanganan sampah nasional,” ujar Nixon.
Selain terkait inovasi tersebut, Queen Máxima juga mengunjungi rumah rendah emisi yang dibiayai dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.
Queen Máxima juga melakukan dialog dengan para debitur KPR Subsidi BTN, yakni Mursidi yang bekerja sebagai tukang bubur, Aisyah yang berkarier sebagai tenaga kesehatan, dan Fahrudin, pekerja di bengkel.
Máxima juga meninjau langsung akad massal KPR Subsidi bagi berbagai golongan pekerja, termasuk pekerja informal seperti supir taksi dan pengusaha barang bekas.
Nixon melanjutkan, pengembangan pembiayaan rumah rendah emisi BTN memiliki roadmap jangka panjang.
“BTN menargetkan pembangunan 150.000 unit rumah rendah emisi pada tahun 2029,” katanya.
Untuk tahap awal, BTN menjalankan proyek percontohan yang melibatkan delapan pengembang dengan total 1.317 unit rumah yang telah dibangun dan dipasarkan.
“Secara bertahap, akan ada 150.000 rumah dengan 30 persen porsi penggunaan material eco-friendly yang dibiayai BTN hingga 2029,” ujarnya.
Baca juga : Perkumpulan Telapak Apresiasi Inovasi Pengelolaan Limbah Harita Nickel
Dalam kesempatan tersebut, Máxima juga melihat langsung interaksi antara BTN, developer, dan konsumen hingga proses akad pembelian rumah.
Dia mengamati akses ke pembiayaan rumah yang terjangkau, akan meningkatkan kesehatan keuangan nasabah karena memungkinkan mereka untuk menabung dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menegaskan pentingnya kesehatan keuangan bagi para debitur.
Menurut dia, kemampuan mengelola keuangan akan sangat menentukan keberlangsungan hidup nasabah setelah memiliki kredit pemilikan rumah (KPR).
“BTN mendorong para debitur untuk menjaga kemampuan menabung. Mereka harus memiliki dana darurat untuk menghadapi kebutuhan tak terduga,” ujar Setiyo.
Dia mencontohkan tiga nasabah yang ditemui bersama Queen Máxima di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, yakni, penjual bubur, perawat, dan karyawan pabrik.
Dari interaksi tersebut, Queen Máxima mengamati pentingnya kesehatan keuangan bagi nasabah karena membantu mereka untuk menabung dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
“BTN memiliki program edukasi menabung dengan produk tabungan bulanan dengan sistem autodebet untuk memudahkan nasabah menyisihkan dana darurat secara konsisten,” ujar Setiyo.
Termasuk, inisiatif yang saat ini digalakkan adalah menabung dengan memanfaatkan sampah rumah tangga melalui program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu.’
Baca juga : Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran Cepat, Terpadu, Dan Akuntabel
Sampah yang dikumpulkan dan dipilah, terutama jenis yang memiliki nilai ekonomi, dapat ditukarkan melalui Rekosistem menjadi saldo tabungan di BTN.
Program ini tidak hanya mendorong kebiasaan menabung, tetapi juga membantu meringankan cicilan KPR.
“Dari sampah bisa menjadi tabungan. Nilai sampah yang disetorkan ibu rumah tangga dapat masuk ke tabungan dan membantu mengurangi cicilan sekitar 10 hingga 15 persen,” ungkapnya.
Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar menambahkan, kunjungan Queen Máxima memberikan perhatian besar dunia terhadap keberlanjutan pembiayaan perumahan di Indonesia.
Hirwandi menilai, literasi keuangan menjadi tantangan yang harus terus dijawab BTN dengan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat.
Ia menambahkan, edukasi tidak hanya berhenti pada cara memiliki rumah. Tapi juga pada kemampuan masyarakat untuk mengelola keuangan setelahnya, terutama menjaga kebiasaan menabung.
“Menabung untuk pembiayaan angsuran rumah, pendidikan anak, maupun emergency funding atau dana darurat,” pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.












