Magic! Aplikasi Cat KEIM Tidak Perlu Cat Dasar, Tahan Hingga Ratusan Tahun

Infrastruktur16 Dilihat

PropertyandTheCity.com, Jakarta – KEIM (baca: Kaim) adalah produk cat tembok tersohor asal Bavaria, Jerman, yang sudah eksis sejak 1878. Berbeda dengan cat tembok dekoratif pada umumnya yang terbuat dari bahan sintetis atau akrilik (organik), Keim terdiri dari campuran potasium silikat cair (waterglass) dan pigmen warna mineral.

Cat Keim dikenal dengan kualitasnya yang tinggi, serta daya tahan, perlindungan, dan ketahanan warnanya yang luar biasa. Karena terbuat dari mineral atau bahan alami, aplikasi Keim juga memungkinkan dinding beton yang juga terbuat dari bahan mineral itu tetap bisa bernafas (breathable).

Dicky Ferdian, Direktur Utama PT Romulo Nusantara Perkasa, official partner KEIM Silicate Mineral Paint di Indonesia.

“Berbeda dengan cat akrilik, Keim tetap membuat dinding beton berpori-pori. Kalau cat konvensional itu hanya membentuk kulit atau lapisan pada dinding sedangkan aplikasi Keim menjadi bagian integral dari permukaan sehingga membuat cat lebih tahan lama, tidak mudah pudar, ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan berbahaya,” kata Dicky Ferdian, Direktur Utama PT Romulo Nusantara Perkasa, kepada pers di sela-sela pameran bahan bangunan Megabuild Indonesia 2025 di JCC, Jakarta, Minggu (27/4/2025).

Karena terbuat dari mineral, aplikasi Keim juga membuat cat benar-benar menyatu atau bersenyawa (bonding) dengan dinding beton sehingga cat sangat tahan terhadap UV, cuaca, polusi, dan tidak mudah terbakar (non-flammable) seperti cat akrilik.

“Ketahanan cat KEIM sudah tidak diragukan lagi. Sudah sangat banyak referensi bangunan yang menggunakan KEIM di seluruh dunia, dengan kondisi cat yang terlama sudah berumur lebih dari 100 tahun,” ungkap Dicky.

Ia menunjuk rumah Weisser Adler di Stein am Rhein di Swiss yang dicat tahun 1890, dan masih bertahan sampai sekarang dengan original painting Keim. Keim memang telah terbukti sukses diaplikasikan untuk merestorasi sejumlah bangunan bersejarah atau cagar budaya. Selain rumah Weisser Adler, antara lain juga diterapkan pada restorasi Balai Kota Schwyz, Swiss, yang dicat dengan Keim tahun 1891.

READ  OXO Group Membangun Hunian Berkonsep Wellness
salah satu referensi eferensi ketahanan cat KEIM telah terbukti selama 135 tahun, seperti Stein an Rhein, Swiss, Original Painting tahun 1890.

Sementara restorasi bangunan bersejarah di Indonesia yang menggunakan Keim, sebutlah misalnya Museum Bank Indonesia, Museum Fatahillah, dan Gereja Immanuel di Jakarta, serta benteng Van den Bosch di Ngawi, Jawa Timur.

“Kini Keim juga sudah banyak dipakai pada rumah-rumah pribadi dan bangunan korporasi modern. Kehadiran di Megabuild dimaksudkan untuk makin memperluas pasar Keim,” terang Dicky.

Selain itu karena terbuat dari mineral, kandungan senyawa organik atau Volatile Organic Compound (VOC) pada cat Keim juga sangat kecil, kurang dari 1 gr/liter dibanding cat akrilik yang di atas 20 gr. Setelah diaplikasikan, cat Keim tidak menguarkan bau seperti cat tembok akrilik. 

“Sangat ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan,” tukas Dicky. 

KEIM telah mendapat sertifikat “Cradle to Cradle” yang memastikan produk serta proses produksi dan bisnisnya benar-benar sudah ramah lingkungan dan sosial.

Keim Concretal Lasur.

Pada Megabuild 2025 pekan lalu, KEIM membawa produk spesial berupa cat khusus untuk beton yang juga dapat berfungsi sebagai cat artisan, KEIM Concretal Lasur. Cat ini berfungsi mempercantik dinding beton sekaligus melindunginya dari cuaca.

Pada segmen cat artisan, KEIM Concretal Lasur juga menawarkan inspirasi dan kreasi yang tak terbatas bagi artist, desainer, arsitek, dan pemilik bangunan. Dicky mengklaim, desain khusus seperti mural, colorwash, limewash, glaze teknik, monokrom, faux marbling, dan stensil teknik, sangat mudah diaplikasikan menggunakan KEIM.

Harga cat Keim memang lebih tinggi dibanding cat akrilik terutama untuk cat eksterior. Saat ini sekitar Rp3 juta untuk cat interior (mulai dari 15 liter), dan Rp8,3 juta untuk cat eksterior (mulai dari 25 kg).

Namun, dibanding daya tahannya yang demikian panjang, mengikuti atau seumur bangunan, harga cat Keim itu justru lebih efisien. Sementara untuk cat interior, perbedaan harga cat Keim dengan cat akrilik tidak banyak. Yaitu, antara Rp26.000/m2 (cat Keim) dan Rp20.000/m2 (cat akrilik termahal).

READ  Menteri PKP Kunjungi Proyek Citra Maja City

Dengan daya tahan yang juga panjang, harga cat interior Keim yang sedikit lebih tinggi itu juga sepadan. Apalagi, aplikasi Keim baik pada eksterior maupun interior tidak memerlukan cat dasar sehingga lebih efisien lagi.

Khusus untuk warna, ketahanan cat Keim disebut Dicky mencapai 10 tahun. Pilihan warnanya tersedia hingga 290 varian. Karena sifat catnya yang khas dan praktis satu-satunya di dunia itu, sampai saat ini cat Keim hanya dipasarkan di platform e-commerce dan secara direct selling. Tidak di toko-toko bahan bangunan baik yang konvensional maupun modern.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/magic-aplikasi-cat-keim-tidak-perlu-cat-dasar-tahan-hingga-ratusan-tahun/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *