Haji, Napak Tilas Drama Kosmos (37) Batas Wilayah Berkah Di Kota Mekah

Nasional6 Dilihat


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA


Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA

Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka – Dalam beberapa ayat dan hadis, Mekkah disebut kota penuh berkah. Di antaranya disebutkan dalam ayat: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS al-Isra’/ 17:1).

Baca juga : Perbedaan Antara Makkah Dan Bakkah

Dalam ayat lain disebutkan: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS Ali Imran/ 3:96). Dalam hadis, digambarkan pahala shalat di Mekkah sebanyak 100.000 kali perbandingannya daripada shalat di luarnya, selain kota Madinah.

Baca juga : Misteri Di Balik Air Zamzam (Bagian 3)

Pertanyaan kita ialah wilayah kota Mekkah yang mana? Apakah sebatas pelataran Ka’bah atau seluruh batas tanah haram yang ditandai dengan rambu-rambu perbatasan oleh pemerintah kerajaan Saudi Arabia? Dalam ayat dan hadis tidak diungkapkan secara pasti batas wilayah Mekkah yang dianggap berkah. Dalam ayat pertama di atas disebutkan kota Mekkah yang “telah kami berkahi sekelilingnya” (alladzi barakna haulahu). Sedangkan dalam ayat kedua hanya dikatakan “Bakkah yang diberkahi: (Makkah mubarah). Dalam hadis juga tidak ada penjelasan secara tegas. Karena ketidaktegasan itu, maka kalangan ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan seluruh batas kota Mekkah. Yang lainnya mengatakan batas tanah haram di dalam kota Mekkah, dan pendapat lain juga ada mengatakan sebatas pelataran Ka’bah.

READ  Ketua Komisi IV Titiek Tekankan Penyerapan Gabah Petani Dilakukan Maksimal

Baca juga : Misteri di Balik Air Zamzam (Bagian 2)

Syekh Ibnu ‘Arabi dalam kitabnya Al-Mubasysyirat menceritakan, ketika suatu saat menyelenggarakan haji/ umrah, ia mengalami peristiwa ajaib. Ia tiba-tiba berjumpa dengan sahabat Nabi, Abu Bakar. Tidak dijelaskan apakah dalam mimpi (al- manamat) atau perjumpaan spiritual (al-waqi’iyyat). Ia menyapa Abu Bakar dan menanyakan, di manakah batas yang kalau kita shalat mendapatkan 100.000 pahala? Apakah di pelataran Ka’bah atau di seluruh wilayah kota Mekkah. Abu Bakar menjawab, yang saya ketahui di masa Nabi yang termasuk dalam wilayah itu ialah seluruh kota Mekah yang diberi batas sebagai Tanah Haram. Setelah itu Abu bakar pergi. Pengalaman spiritual ini adalah satu di antara sekian banyak pengalaman spiritual Syek Ibn Arabi yang dihimpun di dalam kitab tersebut di atas.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *