MUI, NU, Muhammadiyah Setuju: Soeharto Pahlawan Tanpa Hambatan

Nasional10 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto tanpa hambatan berarti. Menjelang Presiden Prabowo Subianto mengambil keputusan, dukungan mengalir deras. Ormas-ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Persatuan Islam (Persis) setuju Pak Harto diberi gelar pahlawan nasional.

Usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto diajukan Kementerian Sosial (Kemensos) ke Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK). Dewan GTK kemudian meneruskan usulan ini kepada Presiden Prabowo. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut, Prabowo akan mengambil keputusan menjelang Hari Pahlawan, 10 November.

Total ada 49 nama yang diusulkan mendapat gelar pahlawan pada tahun ini. Selain Soeharto, ada Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, dan mantan Menteri Luar Negeri Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Masuknya nama Soeharto sempat memicu polemik. Namun, belakangan dukungan terhadap Soeharto justru semakin deras. MUI, NU, Muhammadiyah, dan Persis menilai, Soeharto layak mendapat gelar pahlawan.

“Setiap zaman ada tokoh pahlawannya. Kita harus menghargai perjuangan para tokoh pemimpin bangsa, termasuk para mantan Presiden yang telah memimpin Indonesia,” ujar Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).

Niam mengajak seluruh elemen bangsa bersatu dan saling menguatkan dalam membangun negeri. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, termasuk para pemimpin yang telah menyerahkan hidupnya untuk Indonesia.

Baca juga : Kelabui Ekspor Turunan CPO, Hendak Dikirim ke China, 87 Kontainer Diamankan Polri

Dia menegaskan, masyarakat tidak seharusnya menyimpan dendam atau terus mengungkit keburukan masa lalu. Sebab, tidak ada manusia yang sempurna.

READ  Hadapi Tekanan Tarif Trump Pemerintah Bakal Genjot Ekspor Jasa

“Dalam Islam, diperintahkan untuk mengingat jasa dan kebaikan orang yang telah wafat, terlebih jika itu adalah pemimpin yang nyata-nyata telah berjasa dan menanam kebaikan bagi bangsa,” imbuhnya.

Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi menyatakan hal serupa, Dia menegaskan, bangsa Indonesia harus belajar dari perjalanan sejarah sebagai bekal membangun masa depan yang berkeadaban.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghormati jasa para pendahulunya. Kita perlu belajar dari kebaikan masa lalu dan mengambil hikmah dari kekurangannya,” kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini, Rabu (5/11/2025).

Dia menilai, Soeharto memiliki kontribusi besar bagi Indonesia dalam dua fase sejarah berbeda. Selain berjasa di bidang ekonomi dan pembangunan, Soeharto juga punya peran penting dalam aspek sosial dan keagamaan. 

“Di masa beliau, Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu macan ekonomi baru Asia dengan program pembangunan yang terencana serta stabilitas ekonomi dan keamanan yang tinggi,” jelasnya.

Baca juga : Gerakkan Sektor Peternakan dan Industri Pangan, MBG Naikkan Produktivitas Nasional

Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dadang Kahmad menilai, Soeharto layak disebut pahlawan. Menurutnya, Soeharto tidak hanya berjasa dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga dalam pembangunan setelah kemerdekaan.

Guru Besar Sosiologi Agama UIN Bandung ini mengingatkan, Soeharto turut berjuang dalam perang gerilya dan memainkan peran penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lewat program Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).

“Ketika kita menghargai jasa kepahlawanan seseorang, jangan dilihat dari perbedaan politik atau kepentingan apapun, kecuali kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Siyasah dan Kebijakan Publik PP Persis Muslim Mufti menyampaikan dukungan yang sama. Dia menilai, Soeharto memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.

READ  Rupiah Perkasa Ke Posisi Rp 16 809 Per Dolar AS

“Sepanjang hidupnya, pengabdiannya untuk kepentingan bangsa dan negara. Beliau dengan gigih melakukan perjuangan kemerdekaan, di mana Soeharto berperan sebagai perwira militer yang aktif berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia dari tentara Belanda,” ujar Muslim, dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

Menurut Muslim, kiprah Soeharto dalam sejarah perjuangan bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata. Soeharto memiliki peran penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, menumpas Gerakan 30 September 1965 (G30S), dan memulihkan keamanan nasional. 

Baca juga : Adies-Uya Kuya Selamat, Sahroni-Eko-Nafa Disanksi

Dia menilai, Soeharto juga berhasil menanamkan fondasi pembangunan nasional. “Beliau dengan meletakkan konsep Trilogi Pembangunan yang menekankan stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan,” kata Muslim.

Fadli Zon Lapor Prabowo

Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah melaporkan hasil kerja Dewan GTK kepada Presiden Prabowo, di Istana Kepresidenan, Rabu (5/11/2025). Dalam laporannya, Fadli menyampaikan perkembangan terkait pemberian anugerah pahlawan nasional menjelang Hari Pahlawan 2025.

“Ada 40 nama calon pahlawan nasional yang dianggap telah memenuhi syarat dan ada sembilan nama yang merupakan bawaan, carry over, dari yang sebelumnya. Jadi totalnya ada 49 nama,” jelas Fadli. 

Dari jumlah itu, 24 nama ditetapkan sebagai prioritas untuk mendapat gelar pahlawan tahun ini. Namun, saat ditanya apakah nama Soeharto masuk daftar prioritas, Fadli tak memberi jawaban tegas. 

“Nanti kita lihatlah ya. Untuk nama-nama itu, semuanya memenuhi syarat ya, termasuk nama Presiden Soeharto itu sudah tiga kali bahkan diusulkan,” tandasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  PTPN Group Gaet 22 Mitra Strategis di TEI 2025, Dorong Ekspor Komoditas Unggulan





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *