Menteri Riefky Dorong Pemanfaatan AI Untuk Perkuat Industri Kreatif

Nasional18 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) terus mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sebagai pendorong inovasi dan pertumbuhan industri kreatif nasional. Penggunaan AI dinilai perlu diarahkan agar kebijakan pemerintah lebih tepat sasaran.

Pembahasan itu mengemuka dalam acara tahunan Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2025 yang diinisiasi KORIKA (Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia). Tahun ini, AIIS mengusung tema AI for Sustainable Future: Bridging Innovation and Humanity.

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya yang hadir memberikan pidato kunci menilai Indonesia masih berada pada tahap awal pemanfaatan AI, namun memiliki potensi besar berkat 185 juta pengguna internet dan 139 juta pengguna media sosial. Menurutnya, AI menawarkan peluang akselerasi inovasi di berbagai subsektor, mulai dari desain, animasi, gim, aplikasi, hingga pemasaran digital.

“Pada tahun 2024, kontribusi ekonomi kreatif mencapai lebih dari Rp 1.500 triliun terhadap PDB nasional dan menyerap lebih dari 26,5 juta tenaga kerja. Dengan momentum adopsi AI, kontribusi ini akan meningkat, menegaskan peran ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional. AI dapat mempercepat produksi, mengoptimalkan pemasaran, dan membuka akses pasar global. Namun, kreativitas manusia harus tetap menjadi pusat ekosistem kreatif. AI adalah kolaborator, bukan pengganti kreator,” ujar Teuku Riefky dalam acara yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Baca juga : Lestari Moerdijat Dorong Realisasi Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Meski peluang besar terbuka, ia menekankan tantangan yang dihadapi tidak ringan. Perlindungan hak cipta dan literasi digital masih menjadi pekerjaan rumah penting.

“Produk kreatif seperti desain, fotografi, dan animasi adalah karya manusia dengan hak moral dan ekonomi. Regulasi saat ini belum sepenuhnya mengatur penggunaan karya sebagai data latih AI. Mekanisme lisensi sangat penting agar pencipta tetap mendapat pengakuan dan imbal hasil yang adil,” jelasnya.

READ  Kunjungi Sritex Group Menaker Pastikan JHT Cair Sebelum Lebaran

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemenekraf menyiapkan kerangka strategis yang menyeimbangkan pengembangan dan pemanfaatan AI. Aspek pengembangan difokuskan pada riset, inovasi, dan perlindungan kekayaan intelektual, sementara pemanfaatannya diarahkan untuk memperkuat daya saing industri kreatif. Pemerintah juga mendorong harmonisasi regulasi, peningkatan literasi dan etika AI, serta dukungan bagi startup lokal di bidang teknologi.

Keikutsertaan Kemenekraf dalam AIIS 2025 diharapkan memperkuat sinergi antara teknologi dan kreativitas, sekaligus membuka jalan bagi lahirnya ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan global di era kecerdasan buatan.

Baca juga : BSI Sabet Penghargaan Berkat Inovasi Green Zakat

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyoroti pemanfaatan AI terkait program-program pemerintah. Ia menyebut, pemerintah saat ini memiliki 17 paket stimulus ekonomi, terdiri atas 8 program akselerasi 2025, 4 program tahun 2026, dan 5 program lanjutan.

“Salah satu dari 17 program tersebut terkait digital, yaitu program magang lulusan perguruan tinggi. Program ini eligible untuk mahasiswa yang lulus dalam tahun berjalan. Saya minta perusahaan digital dapat menyediakan tempat magang bagi mahasiswa di industrinya, apapun subjeknya,” ujar Airlangga.

Selain itu, terkait sektor ekonomi kreatif, Kemenko Perekonomian juga menghadirkan Program Perkotaan dengan Pilot Project di DKI Jakarta, berupa peningkatan kualitas pemukiman dan penyediaan fasilitas untuk gig economy.

“Untuk program ini, kami bekerja sama dengan Kemenekraf dan Pemprov DKI Jakarta agar dapat menyediakan co-working space di Tanah Abang dan Blok M,” tambahnya.

Baca juga : Menteri KLH Dorong Integrasi Program Gizi dan Pengelolaan Lingkungan di Bali

Acara AIIS 2025 turut dihadiri Presiden KORIKA Hammam Riza, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah, serta Founder sekaligus Ketua Dewan Pengawas KORIKA Bambang Brodjonegoro.

READ  Rekor Pribadi Ok Gelar Klub Harry Kane Masih Zonk

Menteri Ekraf Teuku Riefky juga hadir bersama Deputi Bidang Kreativitas Digital Kemenekraf Muhammad Neil El Himam, serta Direktur Teknologi Digital Baru Kemenekraf Dandy Yudha Feryawan.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *