Kita Kasih, Tapi Tolong Diselesaikan

Infrastruktur11 Dilihat

Jakarta, Propertyandthecity.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (kemen PKP) menetapkan peningkatan kuota rumah subsidi di Sumatera Utara dari 15.000 unit menjadi 20.000 unit pada tahun 2025. Kenaikan ini merupakan tindak lanjut atas permintaan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, untuk memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, memastikan penambahan kuota tidak berhenti di situ. Tahun depan, jumlahnya akan kembali ditingkatkan hingga mencapai 25.000 unit.

“Kemarin pak Gubernur minta saya naikkan. Semoga bermanfaat bagi rakyat Sumatera Utara. Tolong diserap, ini sudah pertengahan Oktober,” ujar Maruarar usai meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Medan, Jumat (10/10/2025).

Maruarar menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 9,9 juta warga Indonesia yang belum memiliki rumah, dan ratusan ribu di antaranya berada di Sumatera Utara.

“Tahun depan kami kasih 25 ribu, kalau masih kurang saya tambahi lagi. Saya menjawab pendek-pendek saja, apa permintaan kita kasih, tapi tolong diselesaikan, dikoordinasikan izin-izin supaya cepat,” tegasnya.

Menurut Maruarar, program rumah subsidi menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat yang belum memiliki rumah.

Selain itu, ia juga memaparkan mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan, program baru senilai Rp130 triliun yang ditujukan bagi pelaku usaha di sektor perumahan, termasuk pra-kontraktor dan toko bangunan yang tergolong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Disubsidi bunganya sebesar 5 persen. Itu dari segi supply. Kemudian dari segi demand, buat masyarakat UMKM itu bunganya 6 persen sampai nilainya 500 juta. Nggak usah pergi ke rentenir lagi, 6 persen itu murah,” ucap Maruarar.

Ia menekankan, Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, memiliki potensi besar dalam memanfaatkan program tersebut karena banyaknya pelaku UMKM, kontraktor, dan toko bangunan di daerah itu.

READ  Modus Rumah Cessie, Warga Surabaya dan Sidoarjo Tertipu Miliaran oleh PT Bamboosea Properti

“Jadi ini solusi, kita to the point. Kita tidak suka bikin program yang tidak berguna. Manfaatkanlah ini di Sumatera Utara, di Medan. Banyak UMKM di Medan ini, banyak kontraktor, toko bangunan, ini jangan sampai tidak maksimal penyerapannya,” tambah Maruarar.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/kuota-rumah-subsidi-di-sumut-naik-maruarar-kita-kasih-tapi-tolong-diselesaikan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *