Jiva Svastha Nusantara Dorong Akses Air Minum Aman di Jakarta

Nasional6 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Yayasan Jiva Svastha Nusantara memulai rangkaian kegiatan penyuluhan dan edukasi di DKI Jakarta sebagai bagian dari komitmen menurunkan angka stunting nasional. Kelurahan Lenteng Agung menjadi lokasi pertama pelaksanaan program ini, dengan dukungan penuh dari pemerintah kelurahan setempat.

Inisiatif ini sejalan dengan target Pemerintah yang menetapkan prevalensi stunting nasional harus ditekan hingga 14,2 persen pada 2029 sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN). Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia masih berada di angka 19,8 persen. Di Lenteng Agung, 44 balita telah teridentifikasi mengalami stunting.

Yayasan Jiva Svastha Nusantara menempatkan isu kualitas air minum sebagai fokus utama dalam pencegahan stunting. Air yang terkontaminasi menjadi salah satu penyebab utama diare pada anak, yang berdampak langsung terhadap penyerapan gizi dan tumbuh kembang anak.

“Sekitar 6 juta anak di dunia meninggal karena diare, dan 42 persen kematian bayi di Indonesia disebabkan oleh penyakit yang sama. Masalah ini bukan hanya soal air, melainkan tragedi yang menyangkut hak dasar manusia. Terlebih, 30 persen kasus stunting di Indonesia berkaitan erat dengan kualitas sanitasi, kebersihan, dan pola pengasuhan anak,” ujar Ketua Kerja Sama Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia dan Direktur Program PT Yapindo, dr. Lucy Widasari, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (23/6/2025).

Baca juga : Tanggapi Survei Indikator, Rano: Kami Fokus Atasi Ketimpangan Sosial Di Jakarta

Menurut dr. Lucy, anak-anak yang terpapar air tercemar berisiko tinggi mengalami infeksi saluran pencernaan dan diare kronis yang menyebabkan tubuh kehilangan protein penting. Akibatnya, meskipun asupan makanan tersedia, tubuh tidak mampu menyerap gizi dengan optimal.

Dia menyoroti konsep protein-losing enteropathy. Diare menyebabkan protein tubuh terbuang melalui usus yangrusak, memicu siklus malnutrisi berkepanjangan.

READ  Ketum Bhayangkari Pimpin Kegiatan Sosial Di Sorong

Kondisi sanitasi yang buruk juga berdampak serius pada ibu hamil. Lingkungan yang tercemarmeningkatkan risiko infeksi seperti hepatitis E yang sangat membahayakan janin dan dapat menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah. Ini adalah dua faktor utama penyebab stunting sejak dalam kandungan.

Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Kebijakan Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Surya Putra, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Dia mendorong Pemerintah tidak hanya fokus pada bantuan langsung, tetapi juga pada upaya perubahan perilaku masyarakat terkait gizi dan sanitasi. Di sisi lain, keterlibatan sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil menjadi krusial dalam mendampingi dan mengedukasi masyarakat agar program pemerintah berjalan efektif.

Baca juga : Kopin Bersama Nira Dorong Inovasi Air Berkelanjutan Dalam Industri Tableware

Surya juga menyoroti fakta bahwa mayoritas masyarakat mengandalkan depot air minum isi ulang sebagai sumber air konsumsi harian. Namun, banyak depot masih belum memenuhi standar sanitasi yang layak.

“Di Bandung, hasil pengujian menunjukkan bahwa 74 persen depot air minum isi ulang terkontaminasi bakteri E.coli dan coliform. Hasil ini menunjukkan bahwa para pelaku usaha depot harus memperbaiki praktik bisnisnya demi melindungi kesehatan publik,” ungkap Surya.

Sayangnya, regulasi terkait depot air minum isi ulang saat ini belum cukup kuat untuk memastikan kualitas air yang aman. Meskipun terdapat ketentuan teknis seperti uji laboratorium dan syarat kebersihan depot, implementasinya masih sangat lemah. Tidak adanya sanksi tegas dan ketidakjelasan otoritas penindakan menjadi hambatan utama dalam penegakan aturan.

Ketua Yayasan Jiva Svastha Nusantara, Felicia Annelide, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperluas kegiatan edukasi dan penyuluhan. “Kami percaya bahwa air berkualitas adalah hak setiap warga. Kami akan terus mendorong pemerintah untuk memiliki regulasi yang benar-benar melindungi kesehatan masyarakat,” tegasnya.

READ  Bicara MBG Saham Sampai Sepakbola Prabowo Komunikasi Ke Rakyat Perlu Kita Perbaiki

Baca juga : Wamen ESDM & Pertamina Pastikan Distribusi Energi Aman di Sumbar

Dengan kegiatan ini, Yayasan Jiva Svastha Nusantara berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kualitas air dalam upaya menekan angka stunting, serta mendorong kolaborasi semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi masa depan.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *