Dinkes DKI Audit RSUD Tarakan Usai Dugaan Malapraktik Operasi Usus Buntu

Nasional6 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tengah melakukan audit medik klinik terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, menyusul dugaan malapraktik atas meninggalnya seorang pasien setelah menjalani operasi usus buntu. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan, audit dilakukan untuk memastikan prosedur medis yang dijalankan sesuai dengan standar yang berlaku.

“Untuk RSUD Tarakan, kita sedang melakukan audit medik klinik saat ini, dan sampai sejauh ini kita belum menemukan adanya kesalahan di dalam prosedur klinis,” ujar Ani di Jakarta, Senin (23/6/2025).

Baca juga : Usut Kasus Dugaan Korupsi, KPK Operasinya Senyap

Meski demikian, Dinkes menemukan adanya ketidaksesuaian dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), khususnya dalam hal komunikasi antara dokter dan pasien.

“Tetapi memang ditemukan adanya ketidak sesuaian dengan SOP, terutama pada pola komunikasi antara dokter dengan pasien,” lanjutnya.

Audit medik ini dilakukan sebagai upaya transparansi dan pertanggungjawaban publik dalam pelayanan kesehatan. Dinkes DKI Jakarta menekankan evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan, terutama ketika ada laporan masyarakat yang menyangkut nyawa pasien.

Baca juga : Cerita Kakang Rudianto Usai Hajar Manchester United

Dinkes juga berupaya menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan profesional. Mediasi antara rumah sakit dan keluarga pasien terus dilakukan untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

“Itu masih terus kita selesaikan dan juga kita mediasi dengan keluarga pasien untuk mendapatkan penyelesaian yang terbaik,” tegas Ani.

Dinkes DKI Jakarta menegaskanpihaknya berkomitmen terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah, termasuk rumah sakit umum daerah.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Masjidil Haram Padat, PPIH Imbau Jemaah Tetap di Hotel pada 12-13 Zulhijjah





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *