Akses Modal Dan Teknologi Makin Dekat

Nasional34 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi capaian Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah berhasil membentuk 100 persen Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Langkah ini dinilai sebagai wujud nyata mendekatkan teknologi dan akses pembiayaan ke masyarakat desa.

“Saya apresiasi Sleman dan DIY karena jadi daerah pertama di Indonesia yang 100 persen membentuk Kopdes Merah Putih. Ini penting untuk mendekatkan digitalisasi dan modal ke warga desa,” kata Budi Arie saat menyerahkan SK Badan Hukum Kopdes Merah Putih di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Minggu (15/6/2025).

Per 15 Juni 2025, 404 koperasi di DIY telah berbadan hukum (92,24%) dan 390 di antaranya (89,04%) terdata di sistem online Kemenkop dan dashboard Kopdes Merah Putih. Angka ini merupakan yang tertinggi secara nasional.

Baca juga : Kopdes Diguyur Dana Ratusan Triliun, Menkop Minta Anak Buahnya Tak Gelap Mata

Menkop Budi menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih tak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga penggerak wirausaha akar rumput. Ia bahkan membayangkan lahirnya jaringan koperasi nasional dari desa-desa. “Bayangkan kalau antar Kopdes bisa saling tukar produk dan pasar sesuai potensi desanya. Ini bisa jadi jaringan besar dari akar rumput,” kata dia.

Setelah pembentukan badan hukum, menurutnya tahap selanjutnya yang krusial adalah operasionalisasi, pendampingan, dan pengembangan. Termasuk, mengelola potensi lokal dengan model bisnis tepat dan SDM profesional. “Jangan tergesa, tapi tetap prudent. Kita butuh SDM koperasi yang andal, bisa kelola manajemen, pemasaran, dan akses pembiayaan,” tegasnya.

Budi juga menyebut Kopdes bisa menjadi alat melawan praktik ekonomi predator seperti tengkulak, rentenir, hingga pinjol. “Kalau tengkulak punya uang, truk, gudang, Kopdes juga harus punya. Jangan sampai warga desa dikibulin terus,” sindirnya.

READ  SIM Keliling Bekasi Sabtu 22 Februari Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat

Baca juga : 71.262 Kopdes/Kel Terbentuk, Rakyat Antusias Dukung Kopdes Merah Putih

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X turut memberikan dukungan penuh terhadap eksistensi Kopdes Merah Putih. Program ini dinilai sejalan dengan pengembangan ekonomi pangan lewat program Lumbung Mataram. “Harus ada kerja sama antara Lumbung Mataram dan Kopdes Merah Putih. Ini jaringan yang harus kita bangun bersama,” ujar Sultan.

Ia berharap Kopdes ke depan dijalankan dengan manajemen profesional dan akuntabel. “Banyak sarjana dari desa bisa kita siapkan jadi pengelola koperasi. Tapi harus mandiri, cukup dibantu sekali saja,” tegasnya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan bahwa seluruh kalurahan di Sleman telah melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk membentuk Kopdes Merah Putih. Hasilnya, 83 kalurahan memilih mendirikan koperasi baru, sementara tiga lainnya mengembangkan koperasi yang sudah ada.

Baca juga : Sudah Terbentuk 60.806 Unit, Menkop Optimis Kopdes Merah Putih Capai Target

Jenis layanan yang dikembangkan beragam, mulai dari koperasi simpan pinjam, gerai sembako, apotek, klinik desa, hingga gudang logistik.

Tiga kalurahan yang memilih pengembangan koperasi eksisting adalah Sinduadi (pengembangan eks BKM), Sidomulyo (Gapoktan), dan Jogotirto (KSP Kalurahan).


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *