Whoosh Kenalkan Batik Mega Mendung Ke Jutaan Penumpang

Nasional8 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – PT KCIC turut merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober dengan menghadirkan batik sebagai identitas dalam layanan kereta cepat Whoosh. Hingga saat ini, Whoosh telah melayani lebih dari 11,7 juta penumpang, yang setiap perjalanannya bukan hanya merasakan kecepatan dan kenyamanan, tetapi juga diperkenalkan pada kekayaan budaya bangsa melalui motif batik.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, mengatakan bahwa batik merupakan kebanggaan nasional yang harus terus dikenalkan kepada masyarakat. Sejak awal, 

Whoosh hadir dengan motif batik di kursi dan seragam petugas Whoosh sebagai wujud nyata komitmen KCIC dalam melestarikan budaya.

Baca juga : Gelar Konferensi Dealer Regional, Midea Kenalkan Solusi Unggulan Peralatan Rumah Tangga

“Melalui momentum Hari Batik Nasional, KCIC terus memperkenalkan motif batik khas Indonesia kepada jutaan penumpang melalui layanan Whoosh yang menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional,” ujar Eva.

Motif yang dipilih pada layanan Whoosh adalah Batik Mega Mendung, batik ikonik khas Cirebon yang merepresentasikan identitas Jawa Barat yang merupakan kawasan mendominasi pada perjalanan Whoosh. Motif ini tidak hanya memperindah tampilan interior, tetapi juga menghadirkan nuansa budaya lokal dalam moda transportasi modern. Mega Mendung berasal dari “mega” yang berarti awan besar dan “mendung” berarti awan sarat air hujan dan melambangkan kesejukan, ketenangan hati, serta harapan akan kesuburan, sekaligus mengajarkan pengendalian diri dan menjaga suasana damai. Bagi KCIC, Mega Mendung juga mencerminkan optimisme dan kerjasama untuk menjaga hubungan harmonis dalam setiap pelayanan.

Batik Mega Mendung hadir dalam setiap kelas layanan Whoosh. Pada kursi First Class motif Mega Mendung dibordir pada kursi abu-abu berbahan faux leather, di Business Class terdapat laser cut motif batik Mega Mendung pada kursi merah berbahan faux leather, serta Premium Economy Class dengan printing motif batik Mega Mendung pada kursi abu-abu dan biru berbahan suede. Dengan cara ini, setiap penumpang Whoosh dapat menikmati kenyamanan perjalanan modern yang tetap membawa sentuhan budaya lokal.

READ  Di Tengah Krisis Dunia, Deplu AS PHK Massal Lebih Dari 1.350 Pegawai

Baca juga : Tokoh Nasional Bakal Gabung PSI Saat Pelantikan Pengurus DPP

Selain pada kursi, batik Mega Mendung juga diaplikasikan pada seragam seluruh frontliner Whoosh, mulai dari train attendant, kondektur, masinis, hingga petugas stasiun. Para frontliner yang menjadi etalase utama Whoosh bagi jutaan penumpang berperan penting dalam memperkenalkan budaya Indonesia melalui keramahan, pelayanan prima, sekaligus penampilan seragam batik yang digunakan.

Eva menjelaskan, seragam batik Whoosh merupakan hasil kolaborasi KCIC dengan desainer ternama Didiet Maulana serta melibatkan para pengrajin lokal. Langkah ini tidak hanya menghadirkan desain berkelas, tetapi juga menggerakkan ekosistem kreatif dalam negeri sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Whoosh adalah kebanggaan Indonesia sekaligus etalase bangsa di mata internasional. Ratusan ribu penumpang mancanegara telah merasakan langsung layanan ini, dan melalui kursi serta seragam bermotif batik, budaya Indonesia ikut dikenalkan kepada dunia. Kami ingin memastikan Whoosh hadir bukan hanya sebagai moda transportasi modern, tetapi juga sebagai duta budaya bangsa,” tutup Eva.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *