RM.id Rakyat Merdeka – Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menegaskan bahwa pembentukan tim evaluasi dan reformasi Polri tidak dimaksudkan untuk mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Nggak dong, nggak ada (pergantian Kapolri),” kata Juri usai menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Baca juga : Denny JA Kenalkan Generasi Rentan Dan Solusinya
Juri menjelaskan, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo Subianto terkait langkah teknis tim reformasi Polri. Ia menekankan bahwa pembentukan tim merupakan kebijakan resmi negara yang diumumkan Presiden.
“Kalau usulan, kalau Pak Presiden bilang, bukan usulan. Presiden itu kan membuat kebijakan. Kalau presiden sudah menyampaikan kebijakan, nanti secara teknis seperti apa ya kita tinggal tunggu,” ungkapnya.
Baca juga : Lava Spa Hadirkan Relaksasi Eksklusif Untuk Pasutri
Sebelumnya, Gerakan Nurani Bangsa (GNB) bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Usai pertemuan, GNB menyebut Presiden sepakat membentuk dua tim sebagai respons atas tuntutan 17+8, termasuk tim investigasi independen untuk menelusuri kericuhan akhir Agustus lalu yang menelan korban jiwa.
Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja (PGI), Gomar Gultom, yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan bahwa GNB juga mengusulkan evaluasi dan reformasi kepolisian. Presiden Prabowo menyambut baik usulan tersebut dan akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian.
Baca juga : Dua Presiden Buruh Ingatkan Reformasi Polri Jangan Diboncengi Agenda Politik
“Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak,” ujar Gomar.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
