Walau Jadi Tulang Punggung Keluarga, Sandwich Generation Tetap Bisa Punya Rumah

Infrastruktur4 Dilihat

PropertyandTheCity.com, Bogor [Jawa Barat]– Makin banyak riset mengenai kaum muda khususnya Gen Z (lahir awal tahun 1997 sampai menjelang 2013) yang dipublikasikan sekian tahun terakhir. Penelitian mengenai generasi langgas itui penting, karena pengaruh mereka yang kian besar terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk bisnis dan ekonomi.

Salah satu yang terbaru, riset DataIndonesia.id tahun 2023 yang menyebut sekitar 46,3% Gen Z di Indonesia sudah menjadi generasi sandwich yang harus menanggung beban finansial keluarga dan diri sendiri. Adapun 66,19% Gen Z juga merasa khawatir terhadap masa depan dirinya.

Fenomena ini menegaskan pentingnya membangun keamanan finansial sejak dini. Salah satu langkah strategis yang semakin dilirik adalah kepemilikan hunian, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai instrumen investasi jangka panjang yang nilainya terus bertumbuh.

“Faktanya, kepemilikan rumah dapat menjadi solusi konkret bagi anak muda dalam menghadapi tantangan finansial di masa depan,” kata Founder Daun Karya Kharolina Lesli dalam pernyataan resminya, Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, Gen Z perlu menyadari pentingnya keamanan finansial, salah satunya rumah atau tempat tinggal sebagai keamanan finansial jangka panjang. Dengan memulai lebih awal, mereka dapat menghindari risiko terjebak dalam siklus generasi sandwich di masa depan. “Di sinilah pentingnya mindset ‘Mulai Aman dari Muda’,” katanya lagi.

Daun Karya sendiri perusahaan pengembang properti yang digagas sejak 2008 dengan fokus bisnis membangun perumahan strategis, terjangkau, dan modern di kawasan penyangga Jakarta (greater Jakarta).

Dalam mengembangkan proyeknya, Daun Karya mengacu pada harga transparan dengan skema pembayarn fleksibel selain konsep rumah open space, fasilitas komunal, dekat dengan sarana transportasi umum, serta desain modern guna mendukung gaya hidup produktif Gen Z.

READ  Wisata Flores Nirvana Tersembunyi di Bumi Nusantara

Sejumlah keunggulan itu terangkum dalam proyek hunian Avani Breeze Residence, Tangerang, Banten. Secara akses, Kharoline mengatakan perumahannya ini akan diuntungkan pembangunan tahap dua tol Serpong-Balaraja Pasir Barat. Sementara itu, dari sisi cara bayar developer menawarkan program co-owner dengan skema cicilan fleksibel hingga 3,5 tahun.

“Dengan program ini, satu rumah bisa dibeli hingga empat orang. Target kami adalah keluarga, misalnya dua sampai empat saudara kandung yang ingin bersama-sama menghadiahkan rumah untuk orang tua, atau sahabat yang ingin berinvestasi properti tanpa harus terikat KPR. Skema ini membuat kepemilikan rumah menjadi lebih mudah dijangkau dan inklusif bagi anak muda,” terang Kharolina.

Rencananya, di atas lahan 3,5 hektar, Avani Breeze akan mengembangkan 220 unit rumah dan 6 unit blok komersial.

Kharoline menyebut, di tengah harga properti yang terus merangkak naik, memiliki rumah di Tangerang bisa menjadi solusi bagi Gen Z untuk memiliki rumah. Kawasan Tangerang kini berkembang menjadi destinasi favorit generasi muda dengan adanya akses transportasi yang semakin terintegrasi, fasilitas township yang lengkap, serta harga yang lebih kompetitif dibanding Jakarta.

Rata-rata kenaikan harga rumah di kawasan penyangga Jakarta khususnya yang dekat dengan akses transportasi massal seperti stasiun KRL atau tol bisa mencapai 20–30% per tahun, lebih tinggi dibandingkan area non-strategis.

“Program co-owner ini menjadi instrumen ideal bagi Gen Z yang ingin membangun keamanan finansial sejak dini,” pungkasnya.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/walau-jadi-tulang-punggung-keluarga-sandwich-generation-tetap-bisa-punya-rumah/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *