Waka Komisi V Dorong Transformasi Penerbangan Indonesia

Nasional3 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Wakil Ketua Komisi V DPR, SYaiful Huda menyampaikan pentingnya menciptkan ekosistem terbaik untuk industri penerbangan Indonesia.

Menurutnya, sudah waktunya Indonesia memiliki ekosistem industri penerbangan yang progresif dan bahkan melampaui negara-negara tetangga di Asia.

“Saya mendukung penuh terciptanya ekosistem terbaik bagi industri penerbangan dengan melakukan transformasi penerbangan Indonesia. Saya yakin ini sudah waktunya Indonesia memiliki ekosistem industri penerbangan yang progresif. Apakah bisa dilakukan sinergi dengan seluruh pihak yang berkepentingan untuk menjadi agenda bersama sehingga dapat menciptakan transformasi atau reformasi industri penerbangan nasional?,” ungkap Syaiful Huda dikutIp Jumat (23/5/2025)

Menurut Huda sapaan akrab Syaiful Huda, jika ada komitmen bersama untuk menciptakan transformasi penerbangan Indonesia, maka langkah yang harus segera dilakukan adalah mewujudkan roadmap penerbangan nasional.

Baca juga : Kopin Bersama Nira Dorong Inovasi Air Berkelanjutan Dalam Industri Tableware

Penyusunan roadmap ini harus disepakati waktu pelaksanaannya secara bersama-sama.

“Jika ini dilakukan, maka kita akan memiliki rancangan masa depan industri penerbangan yang jauh lebih baik,” katanya.

Salah satu isu utama yang perlu mendapat perhatian besar, kata Huda adalah modernisasi teknologi dan peremajaan peralatan. Digitalisasi

“Apa pun yang kita investasikan ke depan, harus menjadi bagian dari semangat transformasi yang terintegrasi. Ini harus dilakukan secara menyeluruh, tidak setengah-setengah,”ucapnya.

Baca juga : Kadin: Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan UMKM

Isu lain yang juga harus dibahas lanjut Huda adalah terkait harga tiket. Menurutnya, masih tingginya harga tiket menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diatasi.

“Penurunan harga tiket ini penting. Tapi sebetulnya kalau harga tiket masih tinggi tapi pelayanan yang diberikan prima, tidak ada keterlambatan penerbangan dan infrastruktur yang nyaman, maka masyarakat bisa menerima harga yang sedikit lebih tinggi karena merasa mendapatkan nilai dan pelayanan yang sepadan,” katanya.

READ  SIM Keliling Bogor Selasa 11 Februari Hadir Di Lotte Grosir Sholeh Iskandar

Masih tingginya harga tiket, kata Huda, disebabkan harga avtur yang selama ini hanya dikuasai oleh satu pihak yakni PT Pertamina.

Menurutnya, beberapa isu yang selama ini dianggap tabu, justru perlu dibuka ke publik, dibahas secara terbuka dan dicari solusi bersama.

Baca juga : Ini Profil Simon Tahamata, Si Pencari Bakat Buat Timnas Indonesia

“Mengapa tidak kita diskusikan kemungkinan membuka pasar ini? Kalau kita sepakat bahwa ini bagian dari reformasi, maka harus ada perubahan. Karena harga avtur adalah salah satu komponen terbesar dari biaya operasional penerbangan,” ucapnya.

Dia berharap pemerintah dan seluruh stakeholder bisa duduk bersama dan menjadikan isu industri penerbangan ini sebagai agenda nasional bahkan sebagai legacy bangsa. Indonesia punya potensi besar.

“Dengan cara seperti ini, perbaikan menyeluruh bisa kita wujudkan, tidak hanya terbatas pada lima isu yang selama ini kita bahas,” tutupnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *