Viral di IKN, Presiden Prabowo Kini Basmi Tikus dengan 1.000 Burung Hantu di Majalengka

Jakarta, propertyandthecity.com – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah unik dalam mengatasi serangan hama tikus yang tengah meresahkan petani. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (07/04/2025), Prabowo mengumumkan bantuan 1.000 ekor burung hantu sebagai solusi alami.

Langkah ini muncul di tengah meningkatnya keluhan soal serangan tikus, tak hanya di lahan pertanian, tapi juga di kawasan baru seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah menghadapi masalah serupa.

Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, pengunjung melaporkan banyaknya tikus berkeliaran, terutama selama libur Lebaran 2025. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena, menyebut fenomena itu tak lepas dari kondisi geografis IKN yang sebelumnya merupakan hutan perbukitan, tempat banyak sarang tikus berkembang.

Bantuan Langsung untuk Petani

Mendengar keluhan petani dan pimpinan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Majalengka, Prabowo langsung merespons cepat dengan menawarkan bantuan konkrit.

“Perlu tambahan berapa burung hantu? 1.000 ekor kali Rp150.000? Berarti Rp150 juta. Baik, saya bantu hari ini juga,” ujarnya saat menghadiri panen raya padi serentak di 14 provinsi.

Burung hantu dikenal sebagai predator alami tikus, dan telah digunakan di berbagai wilayah pertanian sebagai solusi ramah lingkungan pengendali hama.

Negara Hadir untuk Rakyat Kecil

Presiden Prabowo menegaskan, kebijakan seperti ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan rakyat, terutama di sektor pertanian.

Baca juga: Viral IKN Jadi Sarang Tikus, Berikut Penjelasan Otorita yang Jadi Penyebabnya

Baca Juga: SIG Catat Laba Bersih Rp720 Miliar di 2024, Dorong Semen Hijau dan Inovasi Bata Ramah Lingkungan

“Kita akan terus melakukan langkah-langkah, kebijakan-kebijakan. Saya akan berusaha sekeras tenaga agar setiap anggaran, setiap uang rakyat harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Langkah tersebut dinilai strategis sekaligus simbolik: bahwa dari IKN hingga sawah di Majalengka, persoalan hama seperti tikus tetap harus dihadapi dengan tindakan nyata. (*)