Urun Rembug Developer dan Arsitek Bahas Ruang Urban Terbengkalai di Jakarta

Infrastruktur9 Dilihat

PropertyandTheCity.com, Jakarta– Astra Property melalui Astra Land Indonesia komitmen membangun ekosistem industri berkelanjutan. Melalui penyelenggaraan International Conference “Reimagining Space” dalam rangkaian Jakarta Architecture Festival 2025 bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Astra Property memfasilitasi lebih dari 300 profesional dan masyarakat untuk berdialog mengenai masa depan ruang urban Jakarta.

Sebagai tuan rumah konferensi yang menghadirkan perspektif global dari Indonesia, India, dan Jepang, Astra Property menegaskan perannya sebagai fasilitator dialog strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari arsitek, akademisi, dan pengembang hingga masyarakat, untuk merumuskan solusi inovatif terhadap tantangan properti dan urbanisme di Indonesia.

“Architalks bukan sekadar sebuah acara, melainkan manifestasi dari filosofi kami bahwa properti yang baik lahir dari kolaborasi dan pemikiran yang terbuka,” ujar Demmy Indranugroho, Head of Leasing Management and Corporate Communications Astra Property, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (28/10).

Menurut Demmy, Astra Property memposisikan diri sebagai fasilitator bagi industri, ruang di mana ide-ide progresif bertemu dengan praktik nyata. Kami percaya bahwa untuk menghadirkan properti yang benar-benar meningkatkan kualitas hidup, kita perlu terus mendengarkan, belajar, dan berkolaborasi dengan para pemikir terbaik, baik dari dalam maupun luar negeri.

Konferensi ini menghadirkan dua sesi intensif dengan pembicara, yaitu Vinu Daniel (India) dan Adi Purnomo pada sesi pertama, kemudian dilanjutkan oleh Budi Sumaatmadja dan Takamori Yamazaki (Jepang) pada sesi kedua. Sesi pertama membahas tentang “Barefoot Architecture” oleh Vinu Daniel yang mengedepankan keterlibatan komunitas kolektif dan teknik lokal dalam desain, dilanjutkan dengan “Reimagining Cities” oleh Adi Purnomo yang mengulas tentang pentingnya memanfaatkan area kecil dalam kota yang padat untuk ruang hijau.

READ  THE GRAMERCY, HUNIAN PREMIUM BERKONSEP LEGACY OF PRIVILEGE

Sementara itu, sesi kedua fokus pada “Architecture & Urbanism” oleh Takamori Yamazaki menjelaskan bagaimana arsitektur merespon terhadap perubahan iklim dan mengeksplorasi bagaimana properti dapat menjadi solusi untuk ruang-ruang urban terbengkalai di Jakarta, dilanjutkan dengan “Cities for All” yang dibawakan oleh Budi Sumaatmadja mengelaborasi bagaimana Jakarta melakukan ekspansi terhadap tipologi kota.

“Kami bangga dapat berperan sebagai wadah untuk berdiskusi mengenai Jakarta dan segala potensinya, mulai dari gedung-gedung kosong, lahan, hingga ruang publik,” tambah Demmy. “Hari ini, kami tidak hanya berbicara tentang tantangan, tetapi juga menggali solusi bersama para ahli terbaik. Sebagai pengembang, kami berkomitmen untuk menerapkan berbagai insight dari dialog ini ke dalam proyek-proyek kami ke depan,” imbuhnya.

Architalks merupakan inisiatif Astra Property yang berfungsi sebagai platform dialog strategis tahunan bagi komunitas arsitektur, properti, dan urbanisme Indonesia.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/urun-rembug-developer-dan-arsitek-bahas-ruang-urban-terbengkalai-di-jakarta/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *