UKS Garda Depan MBG Di Sekolah

Nasional10 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq menegaskan bahwa kesehatan peserta didik merupakan pondasi utama bagi mutu pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Menurut dia, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) berperan tidak hanya dalam aspek promotif, preventif, dan kuratif, tetapi juga menjadi penghubung antara sekolah dengan pusat layanan kesehatan masyarakat.

“Di ruang belajar, pendidikan dan kesehatan tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling meneguhkan agar anak tumbuh dengan pengetahuan yang luas sekaligus tubuh yang kuat dan sehat. Inilah fondasi dari pembangunan sumber daya manusia yang utuh, di mana setiap langkah belajar juga menjadi langkah menjaga kehidupan,” ujar Fajar saat membuka kegiatan Penguatan Peran Usaha Kesehatan Sekolah di Satuan Pendidikan Tahun 2025 di Karawang, Rabu (8/10).

Menurut Fajar, UKS merupakan perwujudan komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang seutuhnya, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Kehadiran UKS, lanjut dia, diharapkan mampu menciptakan sekolah sehat yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pembinaan kesehatan fisik, mental, sosial, dan lingkungan.

Baca juga : Bank Jakarta Kolaborasi Dengan Indogrosir Luncurkan Difabel Shop

“Di antara guru, siswa, dan tenaga kesehatan, UKS hadir sebagai jembatan yang menyatukan sekolah dan puskesmas. UKS menjadi ruang kolaborasi, tempat nilai-nilai sehat dan peduli tumbuh bersama. Karena sejatinya, pendidikan yang bermutu dimulai dari tubuh yang sehat dan jiwa yang bahagia,” ujarnya menambahkan.

Fajar menilai pembangunan infrastruktur kesehatan seperti puskesmas, serta program pendidikan seperti SD Inpres di era Orde Baru, telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dari berbagai aspek. Dalam konteks itu, ia menyebut era Orde Baru cukup berjasa dalam mempertautkan sektor pendidikan dan kesehatan.

READ  Lewat Judo, Japan Coast Guard Dan Bakamla Gelar Pelatihan Penangkapan

“Bahkan ada ekonom dari Amerika Serikat yang meraih Nobel karena meneliti SD Inpres yang terbukti berkontribusi positif terhadap kesejahteraan, perekonomian, dan penciptaan lapangan kerja,” kata Fajar.

Baca juga : Dua Langkah Lagi, Garuda Mentas Di Piala Dunia

Lebih lanjut, Fajar menyebut sejumlah program prioritas pemerintah, seperti makan bergizi gratis (MBG), cek kesehatan gratis (CKG), dan Gerakan 7 KAIH, memiliki keterkaitan erat dengan penguatan UKS di satuan pendidikan. Program-program tersebut, menurutnya, dapat memperkuat peran UKS dalam membangun budaya hidup sehat di sekolah.

“MBG, misalnya. UKS dapat memainkan peran sebagai corong edukasi bagi siswa, guru, dan orang tua tentang cara makan sehat, mencuci tangan, serta memilih makanan yang aman. Kemendikdasmen memastikan setiap MBG aman dan bukan semata-mata memberi makan gratis, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter dan pendidikan kesehatan,” ujar Fajar.

“Dalam ungkapan lain, UKS bukan hanya mendukung gizi peserta didik, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mitigasi risiko kesehatan selama pelaksanaan program MBG,” tegasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *