
Jepara, propertyandthecity.com – Kolaborasi antara sektor industri dan organisasi lingkungan kembali membuahkan aksi nyata. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk melalui unit pengelolaan limbah ramah lingkungan Nathabumi, bersama Yayasan Got Bag Indonesia, menggelar aksi bersih pantai (beach clean-up) di Pantai Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, (02/07/2025).
Aksi tersebut tidak hanya fokus pada pembersihan sampah plastik, tetapi juga mengedepankan pendekatan berkelanjutan. Sampah yang dikumpulkan akan diproses menjadi energi alternatif menggunakan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF).
Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
“Kolaborasi ini memperluas kontribusi kami dalam menciptakan lingkungan yang sehat sekaligus mendukung transisi energi bersih,” ujar Budi Yuliadi Nugraha, Head of Alternative Fuel & Raw Materials (AFR) PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dalam keterangannya, Jakarta, (03/07/2025).
Nathabumi, bagian dari Solusi Bangun Indonesia (anak usaha PT Semen Indonesia Tbk/SIG), dikenal sebagai pelopor penerapan teknologi RDF di Indonesia. Hingga pertengahan 2025, perusahaan ini telah bekerja sama dengan 16 pemerintah daerah untuk pemanfaatan RDF, yang menggantikan bahan bakar fosil dalam proses produksi semen merek Dynamix dan Semen Andalas.
Budi menegaskan, plastik bernilai rendah yang tak bisa didaur ulang sekalipun dapat memiliki nilai baru. “Melalui teknologi RDF, plastik laut bisa memiliki ‘kehidupan kedua’ sebagai sumber energi,” ujarnya.

Upaya Serius Kurangi Emisi Karbon
Solusi Bangun Indonesia mencatat penurunan emisi karbon sebesar 16,5 persen hingga 2024. Melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular dan pemanfaatan bahan bakar alternatif, produk turunannya seperti beton siap pakai kini diklaim memiliki emisi karbon 38 persen lebih rendah dibandingkan material bangunan konvensional.
Kepala Bidang Pengolahan Persampahan DLH Jepara, Anisah Salmah, yang turut hadir dalam aksi tersebut, menyambut baik inisiatif ini.
“Ini adalah contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semoga bisa jadi inspirasi di daerah lain,” kata Anisah.
Tak Sekadar Bersih-Bersih
Direktur Yayasan Got Bag Indonesia, Billy Adrianto, menekankan bahwa aksi bersih pantai ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat.
“Turning Trash into Purpose bukan slogan kosong. Kami bekerja bersama nelayan, komunitas lokal, dan industri untuk mengelola sampah laut agar tidak sekadar dibuang, tetapi dimanfaatkan kembali,” jelas Billy.
Baca Juga: Bagikan Dividen Rp372,5 M, SBI Buktikan Resiliensi di Tengah Tantangan Industri
Data dari Sustainable Waste Indonesia menunjukkan bahwa hingga 2024, konsumsi plastik Indonesia mencapai 26,5 kilogram per kapita per tahun. Dari total 5,54 juta ton sampah plastik, sekitar 19 persen belum terkelola dengan baik dan sebagian besar berpotensi mencemari laut.
Sampah yang dikumpulkan dalam aksi ini akan dikemas dan dikirim ke fasilitas pengolahan limbah Solusi Bangun Indonesia di Tuban, Jawa Timur. Di sana, plastik akan diproses sebagai bahan bakar alternatif menggantikan batu bara dalam industri semen.
Menuju Lingkungan Lebih Bersih dan Berkelanjutan
Dengan inisiatif seperti ini, transisi dari ekonomi linear menuju ekonomi sirkular semakin nyata. Kolaborasi Solusi Bangun Indonesia dan Got Bag Indonesia di Jepara menjadi contoh bahwa solusi atas krisis plastik bisa dirancang dari hulu ke hilir—dari pesisir hingga dapur produksi energi. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/ubah-sampah-jadi-energi-solusi-bangun-indonesia-dan-got-bag-bersihkan-pantai-teluk-awur-jepara/