Trump Tak Inginkan Perubahan Rezim Di Iran Karena Tak Mau Ada Kekacauan

Nasional473 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan, dirinya tidak menginginkan perubahan rezim di Iran karena tak ingin melihat kekacauan.

Hal ini disampaikan Trump kepada wartawan di Air Force One, saat diminta mengklarifikasi postingan media sosialnya soal kemungkinan perubahan rezim Iran.

Baca juga : Penyaluran Beras Murah Mandek Nih

“Tidak. Kalau memang ada, ya ada. Tapi, tidak. Saya tidak menginginkannya. Saya ingin melihat semuanya tenang, secepat mungkin,” kata Trump, seperti dilansir CNN International, Selasa (24/6/2025).

Menurut Trump, perubahan rezim membutuhkan kekacauan. “Idealnya, kita tidak ingin melihat begitu banyak kekacauan,” cetus Trump. 

Baca juga : Kemenhub Pastikan Ancaman Bom Di Pesawat Haji Saudi Adalah Hoaks

Presiden ke-47 AS itu menyebut orang Iran sebagai pedagang yang sangat baik, pebisnis yang sangat baik, dan mereka memiliki banyak minyak. 

“Mereka seharusnya baik-baik saja. Mereka harus bisa membangun kembali, dan melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka tidak akan pernah memiliki nuklir. Tetapi, selain itu, mereka harus melakukan pekerjaan dengan baik,” tutur Trump.

Baca juga : Tuntaskan Kunjungan Resmi Di Rusia, Prabowo Kembali Ke Tanah Air

Asal tahu saja, di akhir pekan kemarin, Trump mengungkit kemungkinan perubahan kepemimpinan di Iran, setelah AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025).

“Tidak benar secara politis untuk menggunakan istilah ‘perubahan rezim’. Tetapi, jika rezim Iran saat ini tidak dapat membuat Iran menjadi lebih besar lagi, mengapa tidak ada perubahan rezim??? MIGA!!!” tulis Trump via Truth Social, Minggu (22/6/2025).


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  KY Usulkan MA Jatuhkan Sanksi Etik Kepada Satu Hakim Kasasi Kasus Ronald Tannur





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *