Trump Minta Presiden Herzog Maafkan Dosa Korupsi & Gratifikasi Netanyahu

Nasional34 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Presiden Isaac Herzog mengampuni dosa-dosa PM Israel Benjamin Netanyahu.

Saat ini, Netanyahu tengah diadili atas tuduhan korupsi, serta penipuan dan pelanggaran kepercayaan atas skandal gratifikasi  hadiah mewah seperti cerutu, sampanye dan perhiasan senilai ratusan ribu dolar AS. 

Netanyahu tercatat sebagai pemimpin pertama Israel yang menghadapi persidangan kasus korupsi dalam status aktif menjabat.

“Bolehkah saya menyampaikan gagasan, Bapak Presiden? Mengapa Anda tidak memberikan maaf untuk dia? Berilah maaf untuk dia,” kata Trump sambil menunjuk Netanyahu yang duduk di seberangnya, dalam pidato di Parlemen Israel, Knesset, seperti terpantau melalui kanal YouTube Gedung Putih, Senin (13/10/2025).

Baca juga : Pemain Persib Saling Jadi Lawan Di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kontan tepuk tangan pun bergemuruh di ruangan tersebut. Terdengar suara-suara yang menyerukan nama “Bibi..bibi (panggilan Netanyahu)”. Netanyahu pun berdiri dan tersenyum penuh percaya diri. 

Trump lalu memuji politisi berusia 76 tahun, namun salah menyebut jabatannya. Dia menyebut Netanyahu sebagai Presiden Israel, bukan Perdana Menteri.

“Dia adalah presiden masa perang terbesar. Siapa peduli dengan cerutu dan sampanye (yang menjeratnya dalam tuduhan gratifikasi, Red),” cetus Trump.

Komentar sampingan itu pun memicu gumaman dan perdebatan, serta tepuk tangan di Knesset.

Baca juga : Penetapan TSK Korupsi Tidak Harus Ada LHP Kerugian Negara

Ini bukan pertama kalinya Trump meminta Netanyahu dibebaskan dari jerat hukum. Dalam postingannya di Truth Social pada Juni 2025, 

Dalam sebuah unggahan yang dipublikasikan di jejaring sosialnya, Truth Social pada Juni 2025, Trump menyebut persidangan Netanyahu sebagai perburuan penyihir politik yang sangat mirip dengan perburuan penyihir yang dialaminya.

READ  Ini Jurus PGN Kelola Bisnis Gas Bumi Agar Tetap Ramah Lingkungan

Trump telah lama menuduh lawan-lawan politiknya menggunakan Departemen Kehakiman, untuk menargetkannya selama masa jabatan.

September 2025, Presiden Isaac Herzog mengindikasikan dapat memberikan pengampunan kepada Netanyahu, dengan mengatakan kasus korupsinya sangat membebani masyarakat Israel.

Baca juga : BGN Diminta Evaluasi Ompreng MBG, Pastikan Sesuai Spesifikasi Stainless 304

Kasus Netanyahu sangat membebani masyarakat Israel. Jika ada permintaan atau proses apa pun, saya akan mengungkapkannya kepada publik dengan transparansi penuh,” kata Herzog kepada Army Radio, seperti dikutip Times of Israel.

“Saya akan mempertimbangkan apa yang terbaik untuk negara bagian dengan semua pertimbangan lainnya,” tegasnya. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *