Tips Perawatan Lift Pribadi Dirumah Biar Awet

Infrastruktur11 Dilihat

Lift pribadi di rumah kini tak lagi dianggap kemewahan semata. Kehadirannya bisa memudahkan mobilitas banyak keluarga terutama bagi lansia, penyandang disabilitas, atau rumah dengan lebih dari dua lantai. Namun, seperti peralatan mekanis lainnya, lift membutuhkan perawatan rutin agar tetap awet dan aman digunakan.

Dilansir dari kreativlift.co.id, di Indonesia rata-rata biaya perawatan lift rumah berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per tahun, tergantung tipe dan paket servis yang dipilih. Angka ini jauh lebih ringan dibandingkan potensi biaya penggantian komponen utama jika terjadi kerusakan parah.

Merawat lift pribadi sebenarnya tidak sulit, asalkan dilakukan dengan konsisten. Layaknya merawat kendaraan, lift rumah juga butuh perhatian agar selalu dalam kondisi prima dan aman digunakan. Jadi, jangan tunggu sampai rusak baru diperbaiki.

Baca Juga, CONWOOD Menjawab Kebutuhan Hunian High-end Dengan Kayu Cantik Ramah Lingkungan

Berikut tips perawatan lift rumah agar berumur panjang dan terhindar dari kerusakan mendadak.

  1. Jangan Anggap Remeh Kebersihan Lift Bersihkan bagian dalam lift secara rutin, terutama tombol, panel kontrol, dan dinding kabin. Gunakan kain lembut dan pembersih non-korosif agar tidak merusak material panel. Debu dan kotoran yang menumpuk bisa mengganggu sensor, bahkan memperpendek usia pakai lift. Menjaga kebersihan lift secara berkala bisa memperpanjang umur sistem sensor dan komponen elektronik di dalamnya.
  1. Lakukan Pemeriksaan Visual Setiap Bulan Perhatikan tanda-tanda seperti suara berdecit, pintu yang tidak tertutup rapat, atau pergerakan lift yang tidak mulus.Jika kamu mendengar suara asing saat lift beroperasi, bisa jadi itu pertanda bagian mekanik perlu dilumasi atau dicek ulang. Lakukan inspeksi ringan minimal sebulan sekali sebagai langkah pencegahan.
  1. Servis Profesional Minimal Setahun Sekali Meskipun tidak ada kerusakan yang terlihat, pemeriksaan oleh teknisi tetap perlu dijadwalkan setiap 6 hingga 12 bulan. Teknisi akan memeriksa sistem setiap 6 hingga 12 bulan. Teknisi akan memeriksa sistem kelistrikan, rem darurat, sensor beban, hingga kondisi rel dan pulley. Biaya pemeliharaan jauh lebih murah dibandingkan perbaikan. Jadi, mencegah jauh lebih hemat daripada memperbaiki.
  1. Perhatikan Sistem Darurat Pastikan fitur keamanan seperti interkom, alarm darurat, dan baterai cadangan berfungsi optimal. Sistem ini krusial saat terjadi pemadaman listrik atau keadaan darurat lainnya. Lakukan pengecekan setiap enam bulan, termasuk memeriksa lampu indikator dan sistem cadangan daya.
  1. Gunakan Sesuai Kapasitas dan Hindari Overload Lift rumah biasanya dirancang untuk 2–4 orang atau beban maksimal 250–400 kg. Hindari mengangkut barang berat berlebihan karena bisa mempercepat kerusakan moto dan sistem penggerak. Selalu perhatikan label batas beban pada lift dan edukasikan anggota keluarga agar tidak menjadikan lift sebagai “wahana bermain” bagi anak-anak.
  1. Catat Semua Riwayat Perawatan Buat buku catatan atau log digital untuk mencatat setiap perawatan atau servis yang dilakukan. Catatan ini memudahkan teknisi saat pengecekan, sekaligus menjadi nilai tambah jika suatu saat ingin menjual properti dengan fasilitas lift.
READ  Utang Pinjol dan Paylatter Warga Indonesia Kian Tinggi, Tembus Rp100 Triliun
Perawatan Lift

Sebelum memasang lift di rumah, pastikan memilih vendor yang menyediakan layanan purna jual dan teknisi tersertifikasi. Dengan perawatan yang tepat, lift rumah dapat bertahan lebih dari 20 tahun.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/tips-perawatan-lift-pribadi-dirumah-biar-awet/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *