Terima Pengurus IPJI, Bamsoet Dorong Penguatan Independensi Jurnalis

Nasional8 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan, visi Indonesia Emas yang tengah dicanangkan Pemerintah tidak hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada ekosistem demokrasi yang sehat. Di dalamnya, peran pers profesional dan independen menjadi kunci utama.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan bahwa media yang kuat dan bermartabat adalah benteng terakhir agar kebijakan publik tidak lahir dari informasi yang keliru atau manipulatif. Kalau media kehilangan integritas, ruang publik akan dikuasai oleh konten dangkal dan kepentingan tersembunyi.

Baca juga : Dari Perut Ke Petani Modern

“Kita tidak boleh membiarkan itu terjadi ketika bangsa ini sedang menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Bamsoet, saat menerima Pengurus dan Anggota Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), di Jakarta, Selasa (30/9/2025). Pengurus dan Anggota IPJI hadir antara lain Christy Andrini, Andi M.Nirwansyah, Purwono, Kun Wardana Abyoto dan Taufan Mutia.

Bamsoet memaparkan, sejumlah data menunjukkan kepercayaan publik terhadap media di Indonesia masih fluktuatif. Digital News Report tahun 2025 mencatat indeks kepercayaan publik naik tipis dari 35 persen menjadi 36 persen. Angka ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara yang mampu mempertahankan kepercayaan publik di atas 50 persen.

Baca juga : Kunker Ke Gunungkidul, Komisi X DPR Dorong Penguatan Literasi Daerah

Survei AJI bersama Remotivi pada tahun 2024 juga menunjukkan 70,2 persen publik masih percaya pada media arus utama. Namun, hanya 41,1 persen yang menilai media mampu menyajikan informasi secara utuh tanpa menutupi sisi tertentu.

“Kondisi tersebut menandakan celah besar yang harus segera dijembatani. Tantangan media saat ini bukan semata arus disinformasi, tetapi juga rapuhnya model bisnis redaksi, intervensi kepemilikan, serta ancaman hukum dan kekerasan terhadap jurnalis,” kata Bamsoet.

READ  Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50 Persen, DPR Maklum, Publik Kecewa

Baca juga : Tekan Pencemaran Udara, Dewan Dorong Pelajar Diedukasi Cegah Polusi

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini mengingatkan, penguatan pers tidak boleh dibebankan pada satu pihak. Pemerintah dan DPR bertugas memastikan regulasi yang ramah kebebasan berpendapat, media wajib menjaga independensi redaksi, dan masyarakat sipil berperan menumbuhkan literasi media sejak dini.

“Membangun media profesional dan merdeka sama artinya dengan membangun pilar demokrasi. Keputusan publik yang rasional hanya mungkin lahir dari informasi yang jernih. Indonesia Emas membutuhkan itu,” pungkas Bamsoet.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *