Telkom Fokus Perkuat Bisnis Infrastruktur Untuk Percepatan Agenda Nasional

Nasional7 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat bisnis infrastrukturnya. Bersama anak usahanya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) meneken Kesepakatan pemisahan bersyarat atau Conditional Spin-off Agreement (CSA), di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Langkah strategis ini menjadi milestone penting dalam proses pemisahan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity dari Telkom kepada TIF. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari transformasi menuju strategic holding yang berfokus pada penguatan fondasi bisnis infrastruktur digital.

Dengan langkah ini, Telkom menargetkan peningkatan efisiensi, optimalisasi aset serta unlock value melalui monetisasi infrastruktur dan kemitraan strategis, sekaligus mendukung percepatan agenda nasional dalam pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia.

Usai pemisahan, TIF akan mengelola lebih dari 50 persen aset infrastruktur jaringan fiber Telkom yang mencakup segmen akses, agregasi, backbone serta infrastruktur pendukung lain, dengan total nilai transaksi mencapai Rp35,8 triliun.

Baca juga : Menkop: Koperasi Jadi Instrumen Percepat Realisasi Program Strategis Pemerintah

Meski Telkom masih menggenggam lebih dari 99,9 persen saham TIF, anak usaha ini akan beroperasi secara netral dalam menyediakan layanan wholesale fiber connectivity bagi pelanggan internal dan eksternal TelkomGroup.

Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini mengatakan, langkah ini merupakan respons terhadap pesatnya transformasi digital dan meningkatnya kebutuhan konektivitas berkapasitas tinggi.

“Keberadaan TIF tidak hanya memperkuat posisi TelkomGroup sebagai penyedia infrastruktur digital utama di Indonesia, tapi juga memungkinkan kami menghadirkan layanan generasi baru yang lebih kompetitif dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Dian dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).

Telkom menilai langkah ini sejalan dengan praktik global. Sejumlah operator besar dunia seperti Telstra (Australia), Telecom Italia (TIM), Telefonica, O2, dan CETIN (Republik Ceko) terbukti sukses meningkatkan efisiensi dan valuasi perusahaan melalui pembentukan entitas pengelola infrastruktur terpisah.

READ  Promosi Karya IP Indonesia Kemenekraf Gelar Ekraf Hunt 2025

Baca juga : Pertamina Dukung Swasembada Energi Untuk Ketahanan Nasional

“Dengan struktur yang lebih fokus dan transparan, TIF diharapkan mampu memperkuat daya saing di pasar global serta menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambah Dian.

Sementara itu, Direktur Utama PT Telkom Infrastruktur Indonesia, I Ketut Budi Utama menegaskan, TIF siap menjadi tulang punggung konektivitas digital Indonesia.

“Pemisahan ini menjadi momentum bagi TIF untuk beroperasi lebih fokus dan efisien dalam mengelola jaringan. Kami akan terus memperluas infrastruktur dan menghadirkan layanan wholesale yang andal, transparan, dan kompetitif,” ujar Ketut.

Dalam menjalankan operasionalnya, TIF akan menggunakan jenama InfraNexia, yang bermakna koneksi infrastruktur Indonesia. Identitas baru ini menegaskan komitmen perusahaan sebagai motor penggerak optimalisasi infrastruktur fiber nasional.

Baca juga : PHE Perkuat Peran Strategis Dalam Wujudkan Swasembada Energi Nasional

Dengan cakupan produk seperti Metro-E, SL-WDM, Global Link, IP Transit, Passive Access, VULA, hingga Bitstream, serta pengembangan layanan white label FTTX, TIF berkomitmen menjawab kebutuhan pelanggan wholesale di seluruh negeri.

“InfraNexia kami harapkan bisa memberi nilai tambah nyata, tidak hanya bagi pelanggan, tapi juga bagi ekosistem digital nasional,” katanya.

Telkom pun memastikan seluruh proses spin off akan berlangsung transparan dan sesuai peraturan OJK. Dalam transaksi ini, BNI Sekuritas bertindak sebagai penasihat keuangan, sedangkan Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro (ABNR) menjadi penasihat hukum Telkom.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  KAI Uji Coba Perjalanan Kereta Lebih Cepat Ke Bandara Soekarno Hatta





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *