Teken Akad 1.000 Rumah Setiap Hari, BTN Sukses Menjadi Mesin KPR Raksasa

RM.id Rakyat Merdeka – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menunjukkan kiprahnya sebagai mitra utama Pemerintah dalam membantu rakyat memiliki hunian layak. Setiap hari, bank pelat merah ini menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP, sebanyak 1.000 hunian

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, pada satu tahun Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, BTN telah menjadi garda terdepan dalam mendukung visi Pemerintah. Yaitu menjadikan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau, sebagai bagian dari pemerataan ekonomi nasional.

Buktinya, jelas Nixon, BTN telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sebesar Rp 186,58 triliun, naik 8,0 persen secara tahunan (year on year/yoy) per September 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 172,76 triliun.

Nixon lalu membeberkan, BTN telah mengucurkan sekitar Rp 13,82 triliun agar masyarakat dapat memiliki rumah subsidi dalam satu tahun terakhir, atau kurun waktu yang tidak jauh berbeda dengan satu tahun periode Pemerintahan Presiden Prabowo.

Selain itu, sebagai wujud komitmen Program 3 Juta Rumah, Pemerintahan Presiden Prabowo pada Juni 2025 memutuskan untuk menaikkan kuota KPR FLPP dari 220 ribu menjadi 350 ribu secara nasional untuk tahun ini.

Dari total nasional, BTN dipercaya menyalurkan 220 ribu unit. Ini artinya, perseroan tetap menjadi penyalur KPR subsidi terbesar dengan pangsa pasar sekitar 62 persen.

“Dengan kuota 220 ribu unit untuk BTN, artinya BTN mengakadkan 220 ribu rumah pada tahun ini saja,” kata Nixon di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

READ Gelar Purwokerto Half Marathon 2025, BRI Dorong Sport Tourism Dan Pemberdayaan

Nixon melanjutkan, jika dibagi dengan jumlah hari kerja, setiap hari BTN mengakadkan sebanyak 1.000 rumah.

“Ini mesin KPR terbesar yang pernah ada di Indonesia,” sebutnya.

Ditegaskan Nixon, klaim BTN sebagai mesin KPR raksasa ini telah diafirmasi oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya belum lama ini, Fitch menyatakan, bahwa sangat sulit untuk mencari pengganti BTN, yang selama ini berperan khusus dalam mendukung kebijakan Pemerintah di sektor perumahan.

Dengan posisinya sebagai mitra utama Pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan rumah bagi rakyat, BTN terus konsisten mendukung Program 3 Juta Rumah.
Selanjutnya