Tekankan Profesionalisme, Wakil Ketua DPRD Jakarta Jempolin Kinerja PAM Jaya

Nasional37 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengapresiasi kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya.

Dia menilai, dalam dua tahun belakangan ini, PAM Jaya menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan kinerja moncer. Terbukti dari cakupan layanan air PAM Jaya yang sudah mencapai 74,24 persen.

Baco mengungkapkan, transformasi PAM Jaya pasca pengambilalihan dari swasta merupakan keputusan tepat yang diambil antara eksekutif dan legislatif.

Menurutnya, hampir 25 tahun dikelola swasta pengelolaan air di Jakarta tidak maksimal.

“25 tahun (dikelola) Palyja dan Aetra ternyata tidak membuat PAM Jaya lebih baik,” kata Baco dalam forum Balkoters Talk bertajuk Implementasi Smart Water Management untuk 100 Persen Layanan Air Jakarta di Balaikota, Jumat (19/9/2025).

Baca juga : Perbaikan Beres, Halte TransJakarta Senayan Kini Beroperasi Kembali

Politisi Partai berlogo pohon Beringin itu menegaskan, pola pikir BUMD harus berubah dari sekadar menjadi penyedia layanan publik menjadi badan usaha yang profesional, berintegritas, dan mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

“BUMD tidak boleh jadi beban Pemda. Justru sebaliknya, harus memberikan kontribusi terhadap PAD kita,” ujarnya.

Baco menekankan, kunci pelayanan optimal adalah profesionalisme.

“Maka kalau profesional pelayanannya jadi maksimal. Mustahil bisa melayani rakyat Jakarta kalau jalannya BUMD itu tidak profesional,” katanya.

Namun diakui dia, masih ada kesenjangan layanan air perpipaan, terutama di kawasan padat penduduk berpenghasilan rendah. Dia menyoroti masih banyak warga miskin yang justru harus membayar air lebih mahal dibanding kelompok masyarakat mampu.

Baca juga : Rayakan Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Layanan Prima

“Ini bisa dibilang kegagalan kita, faktor keadilan belum tercapai,” ucapnya.

Karena itu, Baco meminta Dirut PAM Jaya untuk lebih fokus pada wilayah kumuh dan menengah ke bawah yang hingga kini belum sepenuhnya tersambung jaringan perpipaan.

READ  Bamsoet Ajak Ikatan Alumni Universitas Jayabaya Tingkatkan Inovasi Teknologi

“Masih banyak warga yang harus berjuang luar biasa untuk mendapatkan air bersih layak pakai. Itu yang perlu jadi prioritas,” pungkasnya.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menambahkan, sejak pengambilan alihan dari mitra swasta pada Februari 2023, PAM Jaya telah berhasil menambah 124 ribu sambungan rumah.

“Hanya dalam waktu tiga tahun, padahal sebelumnya selama 25 tahun hanya tercapai 200 ribu sambungan,” ujarnya.

Baca juga : Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa, Tuntut DPRD DKI Jakarta Evaluasi Tunjangan

Untuk mempercepat layanan 100 persen di Jakarta, PAM Jaya akan membangun empat Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di wilayah Condet, Muara Karang, Semanan dan Kanal Banjir Barat 2.

“Keterlambatan proyek Karian harus diantisipasi agar distribusi air ke wilayah barat Jakarta tidak tertinggal,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *