“Taruhan“ 6 Persen

Nasional13 Dilihat


SUPRATMAN

SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa “bertaruh”. Kalau tahun 2026 ekonomi Indonesia tidak tumbuh 6 persen, dia siap dipecat. Ini menarik. Penuh tantangan dan motivasi, termasuk tantangan terhadap diri sendiri.

Target yang dipatok tersebut lebih tinggi dan optimis dari target APBN yang “cuma” sebesar 5,4 persen. Tantangan Purbaya menjadi bahan bakar yang memotivasi untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Target ini bisa juga ditafsirkan sebagai ajakan terhadap rekan-rekannya di kabinet serta seluruh jajaran birokrasi, di pusat maupun daerah, untuk berlari mengejar mimpi.

Mimpi yang membutuhkan langkah yang jauh lebih cepat daripada biasanya. Di sinilah pentingnya kolaborasi. Sinergi. Misalnya, target ini antara lain mengharuskan Indonesia bisa memperkuat daya saing industri dalam negeri.

Ini bukan hanya pekerjaan Purbaya. Daya saing tersebut antara lain perlu didukung inovasi yang hebat, infrastruktur yang memadai serta birokrasi yang tidak “menyulitkan urusan-urusan mudah”.

Baca juga : Mobil Baru, Sopir Baru?

Dan yang tak kalah pentingnya: pemberantasan korupsi serta penegakan hukum. Ini menjadi problem klasik bagi Indonesia.

Faktor-faktor ini hanya sebagian dari tantangan besar untuk mewujudkan target pertumbuhan tersebut. Di sinilah pentingnya orkestrasi.

Para menteri dan seluruh jajaran birokrasi perlu menyatukan visi dan misi. Karena, Indonesia butuh quantum leap. Butuh lompatan besar yang mengejutkan, lompatan tiba-tiba dengan dampak signifikan.

Karena itu, “bara api” optimistis yang ditiupkan Purbaya jangan sampai padam, oleh apa pun. Termasuk oleh anggapan bahwa Purbaya punya motif atau ambisi politik.

Baca juga : Nasi Goreng Di Satu Dapur

Target pertumbuhan 6 persen tersebut harus dipandang sebagai dorongan yang memaksa seluruh mesin pemerintahan dan perekonomian beroperasi secara efisiensi, efektif dan maksimal serta berkelanjutan.

READ  Komit Terapkan Budaya Kerja Inklusif BRI Raih Anugerah Avirama Nawasena Dari SBM ITB

Untuk mencapai target ini, kolaborasi bukan sekadar rapat koordinasi rutin, melainkan sebuah sinergi total.

Ibarat sebuah orkestra, saat ini setiap pemain mungkin sudah memainkan alat musiknya dengan baik. Tetapi, untuk menghasilkan simfoni pertumbuhan 6 persen, mereka harus mendengarkan satu sama lain, menyatukan tempo, dan mencapai harmoni yang sempurna.

Dalam hal ini, Purbaya sudah menjadi pemantik, sekaligus pemain yang paling berani bertaruh. Menarik ditunggu, bagaimana proses serta hasil akhir “pertaruhan” ini.

Baca juga : Berputar Tapi Tak Maju-maju

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 1 & 6, edisi Minggu, 23 November 2025 dengan judul ““Taruhan” 6 Persen”


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *