Tanggul Laut Raksasa tidak sepenuhnya dibangun dengan Concret

Infrastruktur14 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan proyek Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa tidak sepenuhnya akan dibangun dengan concrete (beton). Proyek ini akan menggabungkan teknologi modern dengan pendekatan alami, salah satunya lewat penanaman mangrove.

“Tidak hanya serba beton, tidak dibayangkan semuanya concrete, tetapi juga dikombinasikan dengan pendekatan atau solusi lebih alamiah, nature-based solution, termasuk menggunakan mangrove dan lain sebagainya,” ujar AHY saat menghadiri acara di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (24/9/2025).

Mengintegrasikan mangrove dalam proyek raksasa ini bukan tanpa alasan. Kawasan pesisir utara Jawa kini menghadapi tantangan serius seperti penurunan permukaan tanah (land subsidence) dan banjir rob akibat naiknya permukaan laut.

“Ini semua dampak dari global warming dan climate change,” ujar AHY.

Dengan urgensi yang tinggi, pemerintah merasa perlu mengambil langkah besar. AHY menegaskan, perlindungan terhadap kawasan industri dan zona ekonomi strategis di pesisir tak bisa ditunda lagi.

Baca Juga, Gandeng Lembaga Tata Kota dari Jepang, SPS Siap Akselerasi Township Cinity

Skala megaproyek ini tentu berdampak pada kebutuhan dana yang tidak sedikit. AHY mengakui, anggaran yang dibutuhkan sangat besar. Untuk itu, pemerintah membuka peluang kerja sama dan investasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri.

“Kami sedang merumuskan dan juga membidik sejumlah negara dan sejumlah partners yang bisa bekerjasama menghadirkan investasi yang juga diharapkan kredibel dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Saat ini, Kemenko IPK tengah bersinergi dengan Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa, lembaga yang dibentuk untuk memfokuskan pengelolaan proyek ini secara terintegrasi. Lembaga tersebut sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari komitmen perlindungan pesisir jangka panjang.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/tanggul-laut-raksasa-tidak-sepenuhnya-dibangun-dengan-concret/

READ  Pemerintah Kucurkan Rp200 Triliun ke Himbara, Disebut Jadi “Vitamin” Sektor Perumahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *