SUSTAINABLE DESIGN “BUMI KITA SUDAH TUA”

Infrastruktur5 Dilihat

Kalimat diatas sudah sering terdengar atau kita baca. Sehingga banyak sekali pihak yang mencoba mengkondisikan serta mencari solusi supaya kondisi bumi yang semakin tua ini masih bisa menjadi tempat yang aman, nyaman dan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. Apa yang dapat kita kerjakan untuk menjaga dan melestarikan bumi. Belum lama ini dalam bidang arsitektur dan desain kita ada mengenal istilah ‘Sustainable Design.’ Istilah Sustainable Design bmenjadi trend topik karena ada keterkaitan dengan statement ‘Bumi kita sudah tua.’

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Sustainable Desain, kita perlu pahami apakah sustainable desain itu? Dari beberapa narasumber dkita rangkum menjadi sustainable design adalah pendekatan desain yang mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam setiap tahapan proses desain, bertujuan untuk menciptakan produk, layanan, atau bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sering terjadi orang bingung membedakan antara Sustainable Design dan Eco Green. Disini pemahamannya kami perjelas, kata kunci penting dari Sustainable Design adalah keberlanjutan, sehingga desain yang digunakan diharapkan bisa menyelesaikan masalah saat ini dan tidak berdampak di masa depan. Sementara green design lebih fokus pada meminimalkan kerusakan lingkungan.

Sustainable desain yang akan kita bahas diartikel ini kami fokuskan pada aspek desain interior dan arsitektur saja. Yang mempunyai ciri-ciri antara lain: Efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, kualitas dan daya tahan, penyediaan ruang sehat serta penerapan 3 Pilar Utama, dengan tujuan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang ciri-ciri desain berkelanjutan:

  • Efisiensi Energi: Desain yang efisien energi, seperti penggunaan energi terbarukan, pencahayaan alami, dan isolasi yang baik. Desain yang berkelanjutan berupaya untuk meminimalkan konsumsi energi selama seluruh siklus hidup produk, mulai dari produksi hingga pembuangan. Contohnya, penggunaan material yang ringan dan efisien dalam konstruksi bangunan, atau desain produk elektronik yang hemat energi. Pada konsep restoran Japanesse ini, perhatikan konsep desainnya tetap mempertahankan adanya unsur natural, penggunaan material kayu dengan konstruksi kayu yang kuat tapi terkesan alami. Pencahayaan alami dan air yang dibuat sistem filter ulang sehingga hemat air. Kesan dan mood ruang Japanessenya full kita bisa dapatkan baik fungsi dan sustainable restorannya semua teraplikasi secara matang dan terkonsep.
  • Penggunaan Material Ramah Lingkungan: Seperti bahan daur ulang, bahan yang mudah terurai, material yang dapat diperbaharui, dan material yang tidak mengandung zat berbahaya, merupakan bagian penting dari desain berkelanjutan.
  • Kualitas dan Daya Tahan: Produk yang dirancang secara berkelanjutan harus memiliki kualitas dan daya tahan yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan mengurangi kebutuhan untuk sering diganti. Villa dan Living Room, memakai material bamboo yang sustainable, tahan lama dan dapat didaur ulang kembali serta tidak merusak lingkungan. Penggunaan material lain juga sesuai dengan bahan baku yang sustainable dengan tidak meninggalkan konsep efisiensi energy.
  • Penyediaan Ruang yang Sehat: Desain yang berkelanjutan harus mempertimbangkan kesehatan manusia, termasuk pemilihan material yang tidak beracun, ventilasi yang baik, dan pencahayaan alami yang memadai. Area Komersial seperti kantor dan restoran, sudah mulai membuat konsep yang lebih open space, lebih moveable dan memiliki sirkulasi serta ventilasi yang cukup baik. Sehingga dalam pemilihan materialnya pun mereka lebih selektif yang aman dan nyaman bagi kesehatan tanpa mengabaikan fungsi barang atau bangunan tersebut sebagai area komersial yang dinikamti banyak orang.
  • Penerapan Konsep 3 Pilar Utama: Desain berkelanjutan didasarkan pada 3 pilar utama, yaitu People (manusia), Planet (lingkungan), dan Profit (ekonomi). Kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lebih hijau dan lingkungan yang bisa diwariskan kepada generasi mendatang sangatlah mendasar dan penting untuk generasi saat ini.
READ  Tiga Organisasi Pers Tolak Program Rumah Subsidi Khusus Jurnalis, Ini Tanggapan Ara

Bagi kita para Arsitek dan Interior Desain, mari ketika kita membuat konsep desain jangan lupa ada 3 Pilar utama dalam Sustainable Design (People, Planet, Profit) yang perlu kita ingat. Kreativitas kita dapat tanpa batas tetapi harus ada keseimbangan dan sinergi dalam 1 konsep desain. Tidak ada yang porsinya lebih besar atau lebih kecil tetapi komposisinya seimbangutnuk 3 Pilar tersebut,

Dengan demikian kita dapat terlibat serta menjadi bagian dari tren sustainable design yang memiliki goal menciptakan bumi yang yang lebih sehat, bumi yang lebih baik dan berkelanjutan untuk generasi masa depan. Yuk, “live for the better world”.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/sustainable-design-bumi-kita-sudah-tua/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *