Soroti Perang Israel Vs Iran, Prabowo: Kita Cari Jalan Damai

RM.id Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto menyoroti perang Israel vs Iran. Prabowo berharap, kedua negara mengedepankan dialog untuk mengakhiri perang yang sudah lebih dari sepekan itu. “Kita cari jalan damai,” ujar Prabowo.

Pesan tersebut disampaikan Prabowo dalam sesi tanya jawab di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Rusia, Jumat (20/6/2025). Awalnya, moderator bertanya tentang pandangan Prabowo dalam menghadapi musuh melalui perundingan. Prabowo menjawabnya secara konkret.

Prabowo menegaskan, dialog dan rekonsiliasi jauh lebih berharga daripada konflik bersenjata. “Saya adalah mantan tentara. Sebagai mantan tentara, saya sangat memahami nilai dari perdamaian dan rekonsiliasi,” kata Prabowo.

Prabowo lalu mengangkat sosok Nelson Mandela sebagai inspirasi utama dalam pendekatannya terhadap lawan politik, maupun konflik masa lalu. Menurutnya, Mandela adalah salah satu tokoh panutan dan pahlawannya.

“Namun, kebesaran Nelson Mandela adalah ketika ia keluar dari penjara, ia bekerja untuk rekonsiliasi dengan musuh-musuh lamanya. Inilah keagungan Nelson Mandela. Dan itu pula yang saya coba terapkan dalam politik dalam negeri saya,” ungkap Prabowo.

Ia mencontohkan rekonsiliasi nyata yang dilakukan dalam konteks domestik Indonesia, khususnya terkait konflik Aceh. Prabowo mengungkap bahwa mantan komandan Tentara Pembebasan Aceh yang dulu memerangi negara selama lebih dari dua dekade, kini justru menjadi bagian dari partainya dan menjabat sebagai Gubernur Aceh.

“Ini menunjukkan bahwa mantan musuh bisa bersatu kembali. Dan saya pikir ini adalah pelajaran dari Nelson Mandela,” kata Menteri Pertahanan periode 2019-2024 ini

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan prinsip dasarnya dalam melihat penyelesaian konflik, baik dalam negeri maupun global. “Sebagai mantan tentara, saya selalu berusaha, bahkan sejak dulu untuk berunding. Berunding, berunding, dan terus berunding. Lebih baik berbicara daripada saling membunuh. Itulah posisi saya,” tegasnya.

READ Lebaran Ketiga Ancol Dipadati 150 000 Wisatawan

Setelah itu, barulah mantan Danjen Kopassus itu menyoroti perang Israel vs Iran. Dia menegaskan, Indonesia ingin Israel dan Iran segera menurunkan ketegangan atau deeskalasi, dan kedua negara itu segera mencari jalan damai.

Presiden yakin keinginan Indonesia itu juga sama seperti Rusia, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin saat keduanya bertemu di Istana Konstantinovskiy, St. Petersburg, Kamis (19/6/2025).

“Jadi, saya kira peran dari Pemerintah Rusia akan sangat besar. Ya, semua akan berusaha untuk deeskalasi,” kata Prabowo.

Presiden kemudian menekankan banyak negara, termasuk Indonesia, menginginkan Israel dan Iran menempuh jalan damai, dan menurunkan ketegangan.

“Kita ingin semua turunkan suhu. Kita ingin cari penyelesaian jalan keluar yang damai untuk semua pihak,” sambung Presiden.

Sebelumnya, Presiden Putin mengaku sudah menghubungi banyak pihak demi mendamaikan Iran vs Israel. Mulai dari Perdana Menteri China Xi Jinping, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, hingga berbicara lansung dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Putin menegaskan bahwa Rusia siap menjalankan peran mediasi jika diperlukan.

Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi berbicara peran Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, dinilai mampu menghentikan perang Israel-Iran. Boroujerdi meyakini, Indonesia sebagai sahabat Iran, punya potensi sangat besar jadi juru damai.

“Indonesia bisa melakukan banyak hal di dunia karena punya potensi besar di lembaga internasional seperti PBB, OKI, G8. Saya rasa Indonesia mampu menghentikan perang ini,” tutur Boroujerdi dalam wawancaranya dengan KompasTV, kemarin.
Selanjutnya