Siswa Dari Keluarga Tidak Mampu Terbuka Lebar Kuliah Di Luar Negeri

Nasional27 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto kembali bikin gebrakan di dunia pen didikan. Selain Sekolah Rakyat, Presiden luncurkan 16 Sekolah Garuda. Lewat Sekolah Garuda ini, siswa dari keluarga tidak mampu terbuka lebar untuk kuliah di luar negeri. 

Sekolah Garuda ini digawangi lang sung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti-Saintek). Hingga kini, sudah ada Sekolah Garuda di 16 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini diran cang untuk melahirkan generasi ung gul di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM) — sekaligus menjadi wahana mobilitas sosial baru bagi anak-anak berprestasi dari ke luarga kurang mampu. 

Salah satu yang disulap menjadi Sekolah Garuda Transformasi adalah SMAN Unggulan MH Thamrin di Cipayung, Jakarta Timur. Sekolah favorit yang dikenal mencetak siswa-siswa olimpiade itu, kini resmi menjadi bagian dari jaringan Sekolah Garuda nasional. 

Baca juga : TB Hasanuddin: Diperlukan Kolaborasi Antar Institusi Terkait

Selain MH Thamrin, sebelas sekolah lain juga bertransformasi. Antara lain SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMA Unggul Del (Sumut), MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (OKI) (Sumsel), SMA Cahaya Rancamaya Bogor (Jabar), SMA Taruna Nusantara Magelang dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali (Jateng), SMAN 10 Samarinda (Kaltim), SMAN Banua BBS (Kalsel), MAN Insan Cendekia Gorontalo, SMAN Siwalima Ambon (Maluku), dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya). 

Program ini langsung menyalakan harapan ribuan siswa di seluruh negeri. Salah satunya Bilqis Raihana, siswi kelas 11 SMAN Unggulan MH Thamrin, yang bercita-cita kuliah teknik sipil di Jerman. 

“Saya ingin jadi insinyur sipil dan membangun banyak sekolah di daerah tertinggal, supaya pendidikan bisa merata sampai pelosok,” kata Bilqis, putri seorang guru ngaji dengan penuh semangat. 

READ  Evakuasi Sementara Bukan Relokasi Permanen Indonesia Sayang Warga Gaza

Baca juga : Pratama Dahlian Persadha: Kebijakan Klasifikasi Usia Langkah Korektif

Ia menilai, Sekolah Garuda bisa menjadi jembatan emas bagi anak-anak sepertinya untuk menembus kampus internasional. 

“Saya ingin pendidikan berkualitas dirasakan teman-teman saya di seluruh daerah. Karena itu saya mau kuliah di München, Jerman,” ucapnya sambil tersenyum. 

Transformasi MH Thamrin menjadi Sekolah Garuda disambut gegap gempita para pengajar. Nur Cholis, guru senior di sekolah itu, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari program unggulan Presiden Prabowo. 

Baca juga : Petani Kecil Jangan Diabaikan

“Dengan program ini, anak-anak afirmasi (tidak mampu) punya peluang yang sama untuk kuliah di luar negeri seperti siswa dari keluarga mampu,” ujarnya. 

Nur menjelaskan, ada tiga jalur masuk ke sekolah ini. Pertama, jalur prestasi, bagi siswa dengan penghargaan sains dan akademik. Kedua, jalur afirmasi, khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ketiga, jalur umum, dengan syarat nilai rata-rata minimal 88 untuk Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA, serta lulus tes seleksi. 
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *