RM.id Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto mengkritisi upaya-upaya yang dilakukan sekelompok orang tertentu untuk membayar pakar-pakar untuk nyinyir. Sehingga, menghidupkan pesimisme.
“Saya geleng-geleng kepala. Ada orang yang berperan sebagai orang pintar, berperan sebagai pemimpin. Tapi yang disebarkan adalah pesimisme,” ujar Prabowo dalam pidatonya di acara penutupan Kongres Nasional I Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Solo (UMS), Minggu (20/7/2025).
Baca juga : Trump Umumkan Tarif Untuk Indonesia 19 Persen, Ini Bocoran Kesepakatannya
Prabowo lalu menyinggung aneka tagar pesimisme yang sempat meramaikan jagat medsos. Seperti Indonesia Gelap, Kabur Aja Deh dan sebagainya.
“Kabur aja lo! Emang gampang lo di luar negeri. Di mana lo? Lo dikejar-kejar situ loh,”cetus Prabowo.
Baca juga : Usai Hadiri Hari Nasional Prancis, Macron Ajak Prabowo Dinner Di Istana Elysee
“Dan ternyata memang ini adalah rekayasa. Ini dibuat-buat. Ini dibayar. Oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh. Indonesia selalu miskin,” sambungnya.
Semua demo itu, kata Prabowo, dibiayai oleh para koruptor. Tak lama, Presiden ke-8 RI itu kembali menyindir tagar Indonesia Gelap.
Baca juga : Menko Airlangga: AS Proses Usulan Indonesia, Sementara Ini Tarif Tidak Bertambah
“Sorry ye. Indonesia cerah. Masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya. Kekayaan kita luar biasa. Tinggal kita bisa mengelola atau tidak. Tinggal kita berani atau tidak. Menjalankan perintah Undang-Undang Dasar,” tegas Prabowo.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
