Semester I-2025, Pertamina Jaga Produksi Migas Dan Dorong Swasembada Energi

Nasional67 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – PT Pertamina (Persero) mencatat peningkatan kinerja operasional sekaligus menjaga kinerja keuangan tetap positif sepanjang semester I-2025. Langkah ini dilakukan dalam rangka mendorong tercapainya swasembada energi untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan target Asta Cita Pemerintah Indonesia.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan, capaian tersebut bersama jajaran direksi Holding dan Subholding Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Hingga Juli 2025, Pertamina mampu menjaga produksi migas di atas 1 juta barrel setara minyak per hari (BOEPD). Selain itu, Pertamina mencatat temuan cadangan migas baru sebesar 724 juta barrel setara minyak (MMBOE) di wilayah kerja Rokan, yang memperkuat ketahanan energi nasional.

Baca juga : Rig Pertamina Drilling Hasilkan Produksi Baru Di Lapangan Benuang

Simon menuturkan, pada paruh pertama 2025, Pertamina telah merealisasikan sejumlah program strategis. Antara lain produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas 9.000 barrel per hari, pengoperasian PLTP Lumut Balai dengan kapasitas 800 GWh, serta revitalisasi tangki Arun berkapasitas 127.200 m³ yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.

“Pertamina SAF merupakan bahan bakar pesawat berkelanjutan hasil teknologi co-processing antara kerosene dan minyak jelantah. Ekosistem bisnis UCO SAF bukan hanya mendukung swasembada energi nasional, tetapi juga mendorong ekonomi mikro dan ekonomi sirkuler,” jelas Simon.

Program strategis lainnya yaitu proyek Palawan di Filipina dengan kapasitas 285 MW serta peluncuran Pertamax Green 95 di 160 outlet, dengan volume penjualan mencapai 4,83 ribu KL hingga Juli 2025.

Baca juga : Libur Panjang, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Terjaga

Dari sisi finansial, Pertamina tetap mencatat kinerja positif meskipun menghadapi penurunan harga minyak mentah, solar, dan kurs dolar AS dibandingkan 2024. Hingga Juli 2025, Pertamina membukukan pendapatan sebesar 40,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 672 triliun, dengan EBITDA 6,2 miliar dolar AS (Rp 102,8 triliun).

READ  Simling Bogor Sabtu 30 Agustus, Cek Disini Lokasinya

“Pertamina mampu mempertahankan kinerja keuangan dan operasional yang andal melalui berbagai upaya dan respons strategis,” tambah Simon.

Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina menegaskan komitmennya terhadap target Net Zero Emission 2060 melalui program berkelanjutan yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Komitmen tersebut dijalankan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *