
RM.id Rakyat Merdeka – Anggota Komisi XII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Jamaludin Malik, memberikan apresiasi atas diraihnya penghargaan “Tokoh Penggerak Transisi Energi” oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada ajang Detikcom Award 2025.
Ia menilai penghargaan tersebut menegaskan bahwa agenda transisi energi nasional mulai bergerak secara konsisten dengan visi strategis Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam percepatan energi bersih dan penguatan kemandirian energi.
Jamaludin menilai kemampuan Bahlil dalam mengorkestrasi Kementerian ESDM bersama berbagai pemangku kepentingan, dari pemerintah daerah, BUMN energi, sektor swasta, hingga mitra internasional, menjadi faktor kunci percepatan penerjemahan visi energi Presiden Prabowo ke dalam program yang implementatif.
“Koordinasi lintas sektor yang solid membuat agenda transisi energi tidak berhenti pada level arahan, tetapi berubah menjadi langkah eksekusi yang terukur,” ujarnya.
Baca juga : Bahlil Lahadalia Raih Penghargaan Atas Gebrakan Transisi Energi Nasional
Ia menyoroti percepatan proyek energi baru terbarukan (EBT) sebagai salah satu indikator utamanya. Peresmian 55 proyek EBT di 15 provinsi, termasuk PLTP berkapasitas 91,9 MW dan PLTS 27,8 MW, disebutnya sebagai bukti bahwa pipeline transisi energi mulai menghasilkan output fisik yang relevan bagi kebutuhan kapasitas listrik, dekarbonisasi, serta pengurangan ketergantungan energi impor.
Menurutnya, proyek-proyek ini menunjukkan fokus pemerintah dalam membangun fondasi energi yang lebih efisien dan tangguh.
Selain itu, program PLTS desa dan kerja sama energi bersih Indonesia–Singapura dinilai sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo untuk memperluas akses energi, meningkatkan daya saing industri, dan membuka peluang perdagangan energi hijau di kawasan.
Jamaludin menilai langkah tersebut mampu mengintegrasikan aspek teknologi, investasi, dan geopolitik energi dalam satu kerangka kebijakan yang komprehensif.
Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Mampang Gelar Open Booth Di Taman Eco Park
Ia menegaskan, Komisi XII DPR akan terus mengawal kebijakan transisi energi agar berjalan dengan pendekatan berbasis data serta didukung kepastian regulasi.
Ia menekankan pentingnya konsistensi eksekusi, percepatan perizinan, dan integrasi skema pembiayaan hijau agar agenda besar ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan sektor industri.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa visi Presiden Prabowo dalam transformasi energi sudah mulai diterjemahkan menjadi program konkret di lapangan. Tantangan berikutnya adalah memastikan seluruh kebijakan berjalan konsisten dan menghasilkan manfaat ekonomi jangka panjang,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Jamaludin menekankan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat roadmap transisi energi nasional, memastikan kapasitas kelembagaan yang memadai, serta menjaga arah pembangunan energi tetap sesuai prioritas strategis pemerintahan.
Baca juga : Penghargaan Bagi Ibunda Bayu Satria Dorong Penguatan Gerakan Inklusi Nasional
“Transisi energi adalah pilar penting daya saing Indonesia. Momentum ini harus dijaga dan diperkuat,” tutup legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah II itu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.












