Sektor Energi Menyerap Banyak Tenaga Kerja

Nasional741 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – “Nggak usah khawatir, sektor energi ini akan banyak menyerap tenaga kerja. Kita punya potensi domestik sangat besar. Saya yakin akan ada dari anak muda sekalian nanti yang pada saatnya ikut mengelola”.

Kutipan yang menggembirakan bagi anak-anak muda yang sedang mencari pekerjaan itu, disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat menjadi pembicara pada acara Green Impact Festival, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

Dadan mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia saat ini mencapai 284 juta jiwa. Saat ini, Indonesia tengah menikmati bonus demografi. Ada 169 juta penduduk Indonesia tengah memasuki usia produktif.

“Itu 69 persen. Termasuk kita yang berada di sini,” ujarnya.

Baca juga : Airlangga: Transisi Energi Dorong Ekonomi 8 Persen

Di antara 169 juta jiwa itu, lanjutnya, 146 juta sudah bekerja. “Ini sengaja saya ambil untuk memproyeksi peluang kerja yang ada,” tutur Dadan.

Kementerian ESDM melihat peluang itu sejalan dengan program Pemerintah. Artinya, yang dilakukan Pemerintah harus linear dengan keperluan angkatan kerja.

Dadan mencontohkan soal konsumsi listrik. Dia menerangkan, konsumsi listrik Indonesia masih lebih rendah dari Vietnam, Brunei Darussalam, atau Singapura. Saat ini, konsumsi listrik Indonesia hanya 1.337 kwh per orang. Sedangkan Vietnam mencapai 2.649 kwh per orang.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, Dadan berupaya mengerek konsumsi ketenagalistrikan. “Kita pastilah akan seperti Vietnam. Dalam berapa sebetulnya, kita lebih baik. Berarti kita ini harus segera menambah pembangkit listrik,” ucap Dadan.

Baca juga : Hariyadi Sukamdani: Studi Tur Itu Pilihan, Tak Boleh Diintervensi

Menurutnya, upaya pembangunan pembangkit listrik menjadi sebuah peluang untuk generasi milenial. “Ini merupakan suatu kegiatan ekonomi yang nanti akan didorong,” cetus Dadan.

READ  Arif Hartoto, Anak Kampung Pinggiran Kali Gung Tegal Naik Pangkat Jadi Mayjen

Kementerian ESDM saat ini fokus meningkatkan ketahanan energi dan melakukan upaya hidronisasi. Kata Dadan, ini dua kegiatan yang beberapa terpisah, tapi dalam beberapa kasus saling terkait. Pihaknya ingin memastikan ketersediaan energi yang cukup, baik aksesnya maupun harganya. Selain itu, dari sisi lingkungan, juga baik.

Upaya hidronisasi, sambung dia, terutama dari sektor mineral, batu bara, minyak, dan gas bumi yang dikelola Kementerian ESDM, dilakukan melalui sejumlah pabrik pengolahan mineral atau smelter. 

Presiden Prabowo Subianto, sebulan lalu, meresmikan ekosistem industri baterai untuk kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat. Ekosistem ini tak hanya pabrik baterai, melainkan dari hulu. Sejak menambang, diolah sampai menjadi baterai.

Baca juga : Saleh Partaonan Daulay: Pengusaha Dan Pemerintah Harus Duduk Bareng

Ekosistem ini berkaitan dengan ketahanan energi. Utamanya, energi bersih yang salah satunya adalah elektrifikasi. Apalagi, Indonesia punya potensi di hulu yang melimpah, yakni nikel, yang termasuk cadangan terbesar di dunia. “Ini salah satu unsur utama melakukan transisi energi,” sebutnya.

Dia menambahkan, konsumsi listrik Indonesia saat ini masih rendah. Artinya, perlu tambahan listrik, khususnya dari investasi hijau sebesar 42,6 gigawatt. Ini adalah angka yang memerlukan tenaga kerja yang sangat besar. Memerlukan produksi dan jasa yang akan mendorong perekonomian di dalam negeri.

Selanjutnya, Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Seperti, air, hidro, bioenergy, geothermal, solar, dan wind. “Kita punya sumber daya energi terbarukan lebih dari cukup. Kita sekarang mengimpor 1 juta barrel oil per hari untuk konsumsi di dalam negeri, kalau kita geser, kita akan mengurangi beban untuk impor,” tuturnya.

Dia menegaskan, pemanfaatkan energi listrik ini akan lebih hemat secara lingkungan serta menciptakan peluang kerja 6,2 juta orang. Ini pun bukan yang bekerja di pertambangan dan pembangkit listrik saja. Seluruh supplychain akan menciptakan angkatan kerja. Dari mulai perusahaan yang menyediakan makanan atau catering, perusahaan jasa, perbankan, dan lainnya. 

READ  Experience Macao Mega Sale 2025 Hadir Di Gandaria City Jakarta


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *