Sekolah Mazhab Ciputat Resmi Diluncurkan, Hidupkan Tradisi Intelektual

Nasional11 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Tradisi intelektual khas Mazhab Ciputat kembali dihidupkan melalui peluncuran Sekolah Mazhab Ciputat Angkatan I yang berlangsung di Roemah Nena Resto, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (26/9).

Acara tersebut ditandai dengan Studium Generale menghadirkan dua narasumber, yakni Ketua Dewan Pers sekaligus Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2006–2015 Komaruddin Hidayat serta tokoh feminis dan mantan Direktur Eksekutif Rumah KitaB, Lies Marcoes Natsir. Kegiatan berlangsung interaktif dengan melibatkan peserta dari berbagai kalangan.

Direktur Sekolah Mazhab Ciputat Zezen Zaenal Mutaqin mengatakan, empat sekolah resmi dibuka, yaitu Sekolah Hukum dan Kebijakan Publik, Sekolah Feminisme dan Gerakan Perempuan, Sekolah Sastra dan Kepenulisan, serta Sekolah Kajian Islam dan Pemikiran. Masing-masing sekolah diikuti 20 peserta, sehingga total terdapat 80 peserta dari berbagai organisasi dan universitas.

Baca juga : Rayakan 50 Tahun, Polytron Resmi Meluncurkan Kampanye Always on yang

Menurut Zezen, proses pembentukan tim dan persiapan sekolah berlangsung sejak Mei 2025, dengan jumlah pendaftar lebih dari 350 orang pada tahap seleksi. Dari jumlah itu, hanya 80 orang terpilih yang dinyatakan lolos melalui seleksi ketat dan akan mengikuti pembelajaran selama tiga bulan mulai Oktober hingga Desember 2025.

“Sekolah Mazhab Ciputat ingin menghadirkan forum studi yang lebih terstruktur dengan mentor bereputasi. Ini adalah upaya menghidupkan kembali warisan intelektual Ciputat dengan semangat membangun tradisi berpikir kritis,” ujar Zezen.

Selain empat sekolah, lanjut Zezen, terdapat dua program unggulan lain yaitu roundtable series yang membahas isu aktual serta Klub Kajian Buku (KKB). Ia menekankan, inisiatif ini merupakan langkah awal yang perlu diperkuat di masa mendatang agar tradisi intelektual Ciputat tetap terjaga.

Baca juga : Pemerintah Persiapkan Generasi Yang Unggul

READ  Amien Sunaryadi Raih GRC Lifetime Achievement Award 2025

“Jika tidak ada yang mendorong mobil intelektualisme ini berjalan kembali, maka kita harus mendorongnya bersama. Ini kewajiban kolektif, fardu kifayah,” kata Zezen yang juga Ketua Program Studi Magister Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Komaruddin Hidayat menyambut baik peluncuran sekolah ini dan menyebutnya sebagai upaya konkret membangun kembali tradisi intelektual Ciputat. Ia menekankan pentingnya etos cinta ilmu yang diwujudkan melalui membaca, menulis, dan berdiskusi.

“Ilmu itu harus mengalir. Membaca buku harus diikuti menulis atau mengajar. Diskusi membuat ilmu lebih tertata dan bertanggung jawab,” ujar Komaruddin.

Baca juga : Nepal Memanas Karena Medsos Dilarang, Gen Z Gulingkan Perdana Menteri

Sementara itu, Lies Marcoes menilai tradisi intelektual Ciputat perlu diwariskan lintas generasi. Ia menyebut Mazhab Ciputat dikenal dengan keberanian berpikir, keterbukaan berdialog, serta menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Fondasi Mazhab Ciputat adalah berani berpendapat, berani berpikir, dan tidak takut mempertanyakan pandangan. Fondasi itulah yang membentuk generasi intelektual dari Ciputat,” kata Lies.

Sekolah Mazhab Ciputat berada di bawah naungan Nurcholish Madjid Training Center (NMTC) serta bekerja sama dengan Pengurus Pusat Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (PP IKALUIN) dan Logeeka. Pada kesempatan yang sama, tim juga meluncurkan laman resmi di https://mazhabciputat.id


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *