Sebarkan Semangat KAA Bandung di KTT BRICS, Prabowo Seperti Soekarno

Nasional119 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto menyebarkan semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) Bandung saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Brazil, Russia, India, China, South Africa (BRICS), di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (6/7/2025). Gaya Prabowo ini dinilai mirip dengan Presiden pertama RI Ir. Soekarno yang tampil menghebohkan dunia saat menyampaikan pidato di KAA Bandung tahun 1955.

Prabowo tiba di lokasi pukul 09.00 waktu setempat. Turun dari kendaraan, Prabowo disambut perwakilan pejabat tinggi Brazil. Prabowo kemudian jalan di atas karpet merah menuju lobi VVIP yang terdapat latar besar bertuliskan BRICS Brazil 2025. Prabowo telah ditunggu Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva. Keduanya berjabat tangan dan berpelukan hangat.

Dalam sesi foto bersama, Presiden Prabowo berdiri berdampingan dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan. 

Selanjutnya, para pemimpin negara bergerak menuju Ruang Plenary untuk mengikuti sesi terbatas dengan tema pembahasan “Peace and Security, and Global Governance Reform“. Pada momen ini, para kepala negara duduk membentuk lingkaran di meja bundar yang melambangkan kesetaraan dan keterbukaan dalam berdialog. 

Dalam forum ini, Prabowo didampingi sejumlah pejabat Indonesia. Salah satunya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga : Mikirin Banjir Jakarta, Pramono Tidak Bisa Tidur

Airlangga menerangkan, dalam forum itu, Prabowo menekankan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia dan penghormatan terhadap hukum internasional. “Presiden juga menolak perang dan juga penggunaan standar ganda,” ujar Airlangga, dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Selanjutnya, kata Airlangga, Prabowo mengingatkan pentingnya Bandung Spirit atau Semangat Bandung dalam KAA Tahun 1955 dapat menjadi pegangan dalam forum BRICS. Terutama dalam membela Palestina.

READ  Terbang Ke Yordania Menhan RI Bahas Penguatan Kapasitas Pertahanan

“Bapak Presiden menegaskan hubungan terhadap Palestina dan secara khusus untuk mengingatkan Bandung Spirit agar bisa dibawa dalam forum yang dilanjutkan dalam forum BRICS tersebut,” tegas Airlangga.

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menambahkan, ide Semangat Bandung mendapat sambutan dari Brazil, sebagai negara tuan rumah. Brazil berharap, BRICS dapat menghidupkan kembali Semangat Bandung untuk memajukan negara berkembang.

“Ini pertama kali Indonesia hadir sebagai anggota penuh dan negara-negara menyambut dengan hangat kehadiran Indonesia. Bahkan, sebelum Bapak Presiden bicara mengenai Bandung Spirit, tadi Brazil menyampaikan mengenai Dasasila Bandung,” jelas Arrmanatha.

Baca juga : Menko Polkam Fokus Jaga Stabilitas Nasional Mengawal Program Prioritas Presiden

Dalam pidatonya, Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prabowo. Lula menegaskan, kehadiran Indonesia memperkaya dinamika BRICS yang berupaya membangun tata dunia yang lebih adil dan seimbang.

“Saya ingin secara khusus menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam Cupula dos BRICS sebagai Presiden Indonesia,” ucap Lula, di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS.

Lula kemudian menyoroti relevansi Semangat Bandung yang lahir dari KAA tahun 1955 di Indonesia. Kata Lula, forum internasional tersebut sebagai inspirasi utama gerakan non-blok yang menolak dominasi kekuatan besar dunia.

“BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung. BRICS menghidupi Semangat Bandung,” tegas Lula.

Lula menambahkan, pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Konferensi Bandung mencerminkan aspirasi dunia untuk membangun tatanan internasional yang multipolar, dan bebas dari pembagian zona pengaruh kekuatan besar. “Sebagian besar negara anggota BRICS saat ini adalah pendiri PBB,” terangnya.

Baca juga : Kaka Suminta: Tetap Harus Dijalankan, Karena Final Dan Mengikat

READ  Bahlil Disebut Terlibat Kasus Pertamina Golkar Itu Fitnah Salah Alamat

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia Suzie Sudarman mengapresiasi langkah Prabowo membawa Semangat Bandung dalam BRICS. Langkah Prabowo ini mirip dengan sikap Soekarno dalam mendorong perdamaian dunia.

Dia menerangkan, tema solidaritas Asia-Afrika yang dulu dicetuskan dalam KAA 1955 tetap relevan hingga kini. “Bahkan Perdana Menteri Malaysia baru-baru ini menyebut BRICS sebagai kelanjutan dari semangat Asia-Afrika. Ini menandakan bahwa semangat solidaritas Selatan-Selatan masih terus berkembang,” jelasnya.

Suzie menekankan pentingnya menjaga prinsip bebas aktif dalam politik luar negeri Indonesia. “Yang utama adalah bagaimana kebijakan luar negeri kita tetap menginspirasi bangsa dan mempertegas bahwa Indonesia punya peran global yang aktif dan mandiri, bukan sekadar ikut-ikutan kekuatan besar,” pungkas Suzie.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *