
RM.id Rakyat Merdeka – Partai Gerindra menegaskan dukungannya terhadap program Koperasi Desa atau Koperasi Merah Putih yang dijalankan Kementerian Koperasi (Kemenkop). Gerindra menilai program tersebut perlu disesuaikan dengan karakter dan kondisi masing-masing desa agar penerapannya lebih efektif.
Kader Partai Gerindra, Andre Rosiade memastikan, anggota DPR Fraksi Gerindra mendukung penuh program Koperasi Merah Putih di bawah kepemimpinan Menteri Koperasi Ferry Juliantono. Dia menegaskan, program tersebut harus berjalan efektif dan menjawab kebutuhan masyarakat.
“Yang jelas, kita kawal terus karena memang ini program baru,” kata Andre di Gedung DPR, Senayan, Rabu (19/11/2025) malam.
Baca juga : Bangun Gudang Di Wilayah 3T, Bulog Siap Amankan Kualitas Stok Beras
Dalam proses pengawasan program, Andre menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenkop terkait pelaksanaan di lapangan. Dengan begitu, kata dia, jika muncul kendala atau aspek yang belum berjalan optimal, DPR dapat memberikan masukan secara konstruktif.
Andre menambahkan, pembentukan kantor Koperasi Merah Putih terus dikoordinasikan lintas kementerian agar dapat diselesaikan pada akhir 2025. Termasuk, kata dia, jenis usaha yang dijalankan setiap koperasi, juga akan disesuaikan dengan karakteristik dan potensi daerah masing-masing.
“Di luar ketetapan Pemerintah, nanti disesuaikan dengan kondisi desa,” tegas Wakil Ketua Komisi VI DPR ini.
Baca juga : Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul Dan Hilirisasi
Gerindra, kata Andre, memastikan terus mengawal program ini hingga memberikan manfaat nyata bagi perekonomian desa dan meningkatkan kemandirian masyarakat melalui penguatan koperasi. “Kalau desanya desa nelayan, koperasinya menjual dan mengelola produk nelayan.
Kalau pertanian, ya produk pertanian. Semuanya disesuaikan dengan potensi desa masing-masing,” jelasnya.
Senada Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian menilai, pembahasan mengenai Koperasi Merah Putih tidak boleh hanya dilihat dari aspek fisik atau perannya sebagai penggerak ekonomi desa.
Baca juga : Trauma Ledakan Perlu Diatasi Sesegera Mungkin
Menurut Kawendra, koperasi ini merupakan strategi negara untuk menata kembali rantai pasok nasional yang selama ini didominasi oleh pihak swasta. Dia mencatat bahwa sekitar 90 persen rantai pasok Indonesia dikuasai oleh swasta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.












