Sahroni, Uya Kuya, Eko, Nafa Akan Sidang Etik Akhir Bulan Ini

Nasional15 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Nasib lima wakil rakyat yang telah dinonaktifkan partainya dari DPR akan segera diputuskan. Akhir bulan ini, Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) akan menggelar sidang etik terhadap lima anggota DPR nonaktif tersebut. 

Lima anggota DPR yang akan menjalani sidang etik di MKD berasal dari tiga fraksi. Yakni ; Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari NasDem, Adies Kadir dari Golkar, serta Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya) dari PAN. Kelimanya dinonaktifkan dari DPR usai aksi unjuk rasa besar-besaran pada akhir Agustus lalu. 

Kapan sidang etik digelar? Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, pimpinan DPR  telah menerima surat resmi dari MKD untuk menggelar sidang etik terkait kelima wakil rakyat nonaktif itu. Dalam suratnya, MKD meminta izin pimpinan dewan untuk menggelar sidang etik di masa reses.

“Pimpinan sudah setuju, MKD bisa melaksanakan sidang terbuka di masa reses,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Rabu (22/10/2025).

Sebagai catatan, masa reses anggota dewan dimulai sejak 3 Oktober hingga 3 November 2025. Artinya, meski gedung parlemen sedang sepi, sorotan publik tak ikut istirahat.

Baca juga : Kepsek Dinonaktifkan Usai Tampar Siswa, Legislator Ingatkan Saling Introspeksi

Dasco menambahkan, agenda sidang sepenuhnya diserahkan ke MKD. “Setahu saya, akan dimulai tanggal 29 Oktober,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar M. Sarmuji menyatakan tak akan menghalangi langkah MKD. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme etik yang berlaku.

“Silakan MKD jalankan tugasnya. Kita tunggu hasilnya. Prinsipnya, semua proses harus transparan dan kredibel,” tegas Sekjen Partai Golkar itu lewat pesan singkatnya semalam.

Sementara dari PAN, suara senada datang dari Eddy Soeparno. Wakil Ketua Umum PAN  ini menuturkan, status Eko Patrio dan Uya Kuya masih nonaktif. Sampai sekarang, belum ada keputusan apapun dari DPP PAN.

READ  Datang Ke SBY Dan Jokowi Prabowo Saya Yang Minta Dicawe cawe

“Kami masih menunggu arahan dari Ketua Umum (Zulkifli Hasan). DPR juga sedang reses, jadi belum ada koordinasi dengan fraksi,” kata Eddy di Gedung DPR, Selasa (21/10/2025).

Baca juga : Anggota DPR Ngaca, Jaga Sikap, Merakyat

Diketahui, kasus yang menjerat kelima anggota dewan ini bermula dari rentetan pernyataan dan tingkah yang dianggap tidak pantas di tengah situasi ekonomi rakyat yang sulit. Nafa Urbach dan Adies Kadir menuai kecaman usai berkomentar enteng soal kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR. Di saat rakyat menjerit karena harga pangan naik, dua legislator ini malah memuji kebijakan itu sebagai “layak dan wajar.”

Tak lama, Eko Patrio dan Uya Kuya menambah minyak ke api. Mereka berbicara soal “budaya joget” di kalangan anggota dewan, yang dianggap publik sebagai sindiran tak berempati di tengah gelombang kritik terhadap gaya hidup elite.

Sedangkan Ahmad Sahroni, yang dikenal vokal di media sosial, tersandung karena ucapan kasarnya terhadap masyarakat yang menyerukan pembubaran DPR. Kata-katanya viral, reaksi publik membuncah, dan demo besar pun pecah di depan Kompleks Parlemen.

Demonstrasi besar di akhir Agustus lalu berubah rusuh. Sejumlah rumah legislator jadi sasaran amarah massa. Ada yang dirusak, bahkan dijarah. Gelombang kemarahan publik memaksa pimpinan fraksi turun tangan.

Lewat rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan perwakilan fraksi, diputuskan: Sahroni Cs dinonaktifkan sementara. Hak keuangan mereka juga dibekukan selama masa nonaktif berlaku. Tak ada gaji, tak ada tunjangan.

Baca juga : Nonaktifkan Anggota DPR Bermasalah, Prabowo: Parpol Telah Ambil Langkah Tegas

Kini, bola panas ada di tangan MKD. Lembaga kehormatan dewan itu akan menentukan apakah mereka sekadar kena tegur, diskorsing, atau malah diberhentikan tetap dari keanggotaan DPR.

READ  Hari Pangan Sedunia, BRI Peduli Dukung Ketahanan Pangan Lewat Panen Raya BRInita

Sidang akan digelar akhir bulan ini dan bersifat terbuka. Karena bersifat terbuka, publik bisa memantau langsung jalannya persidangan di MKD terkait dugaan pelanggaran etik dari kelima anggota DPR nonaktif tersebut. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *