RM.id Rakyat Merdeka – Vaksin kanker Rusia telah berhasil menyelesaikan uji praklinis, dengan menunjukkan tingkat keamanan dan efikasi yang tinggi. Hal ini disampaikan Kepala Badan Medis dan Biologi Federal (FMBA) Veronika Skvortsova, di Forum Ekonomi Timur (EEF) Vladivostok pada 3-6 September 2025. Forum tersebut dihadiri oleh lebih dari 8.400 peserta dari lebih dari 75 negara dan wilayah.
“Penelitian vaksin ini telah berlangsung selama beberapa tahun. Tiga tahun terakhir, dikhususkan untuk studi praklinis wajib,” ujar Skvortsova, seperti dilansir TASS, Sabtu (6/9/2025).
“Vaksin ini sekarang siap digunakan. Kami sedang menunggu persetujuan resmi,” imbuhnya.
Baca juga : Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi, Persik Hingga Persija
Skvortsova menekankan, hasil uji praklinis telah mengonfirmasi keamanan vaksin
dengan pemberian berulang. Efektivitasnya signifikan.
Dari hasil pengamatan para peneliti, terpantau pengurangan ukuran tumor dan perlambatan perkembangan tumor antara 60 hingga 80 persen. Tergantung karakteristik penyakit.
Selain itu, hasil studi juga menunjukkan vaksin kanker Rusia dapat mendongkrak tingkat kelangsungan hidup.
Baca juga : Libur Panjang, Penumpang Whoosh Naik 20 Persen
Meski target utamanya adalah kanker kolorektal, vaksin menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk mengatasi glioblastoma atau kanker yang terdapat di otak dan sumsum tulang belakang, serta jenis melanoma atau kanker kulit tertentu. Termasuk melanoma okular, yang saat ini berada pada tahap pengembangan lanjutan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.