RM.id Rakyat Merdeka – Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,13 persen ke posisi Rp 16.581 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (15/10/2025), dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 16.603 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia pagi ini terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand menguat 0,44 persen, yen Jepang naik 0,36 persen, dolar Taiwan menguat 0,26 persen, ringgit Malaysia naik 0,19 persen, dolar Singapura menguat 0,14 persen, yuan China naik 0,13 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,1 persen.
Baca juga : Rupiah Menguat Tipis Ke Rp 16.563 per Dolar AS
Sementara itu, indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,15 persen ke posisi 98,66. Rupiah juga tercatat menguat terhadap mata uang lain, yakni terhadap poundsterling Inggris sebesar 0,19 persen ke Rp 22.096, dan terhadap dolar Australia sebesar 0,30 persen ke Rp 10.773.
Analis pasar keuangan Lukman Leong menilai penguatan rupiah didorong oleh melemahnya dolar AS setelah pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang dinilai kurang agresif (less hawkish) dari ekspektasi pasar.
Baca juga : Rupiah Melemah Ke Rp 16.587 Per Dolar AS Di Awal Pekan
“Namun Presiden The Fed Boston, Susan Collins, justru memberikan sinyal dovish dengan menyebut perlunya pemangkasan suku bunga yang lebih besar ke depan,” kata Lukman, Rabu (15/10/2025).
Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.550–Rp 16.650 per dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
