Rumah Roboh Di Poso Akibat Gempa Dapat Bantuan Rp 60 Juta Dari Pemerintah

Nasional22 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8). Dampaknya, puluhan rumah rusak parah hingga ringan. Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bantuan rumah akan segera diberikan kepada warga terdampak.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung bertolak ke Poso sehari setelah kejadian, Senin (18/8). Setibanya di lokasi, ia meninjau kerusakan di sejumlah titik, termasuk SDN 01 Tangkura di Kecamatan Poso Pesisir Selatan. 

Di sekolah itu, plafon runtuh menimpa meja dan bangku, membuat kegiatan belajar-mengajar terpaksa dihentikan sementara. Suharyanto kemudian berdialog dengan warga Desa Tangkura yang berkumpul di kantor desa. 

Dalam forum itu, ia menegaskan pentingnya warga memeriksa kondisi rumah mereka sebelum kembali beraktivitas. “Apabila dinilai rentan dari segi struktur bangunan, maka disarankan untuk tidak melaksanakan kegiatan didalam bangunan,” kata Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis.

Baca juga : Eks Pejabat Kementerian ESDM Bantah Terima Suap Rp 1 M Dari Pengusaha Batu Bara

Data awal menunjukkan Desa Tangkura menjadi wilayah paling terdampak. Sedikitnya 49 rumah rusak berat, 34 rumah rusak ringan, tiga gereja, dan satu sekolah ikut terdampak. Delapan orang dilaporkan luka ringan akibat guncangan.

Suharyanto menyebut pemerintah akan menyalurkan bantuan stimulan untuk rumah rusak. Besarannya Rp 15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp 30 juta untuk rusak sedang, dan Rp 60 juta untuk rusak berat. Bantuan itu diharapkan bisa mempercepat pemulihan hunian warga.

“Rumah yang rusak diakibatkan oleh gempa akan diberikan bantuan stimulan,” lanjutnya.

Selain rumah, kerusakan juga terjadi pada bangunan ibadah. Gereja Jemaat Elim Masani yang masih dalam tahap rekonstruksi turut terdampak. BNPB meminta warga untuk sementara tidak menggunakan bangunan yang secara struktur belum aman.

READ  PKP & OJK Bahas SLIK Untuk Permudah Akses KPR Subsidi

Baca juga : Gadai BPKB Motor Di Moxa Dapat Cashback Rp 200 Ribu, Begini Caranya

Di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir, rumah milik seorang warga bernama Daeng Memang mengalami kerusakan di bagian kamar. Saat gempa, ia sempat terkena runtuhan batako di bagian punggung. Kondisi rumah yang belum diplester dan hanya bertumpu pada kayu tipis membuat kerentanan semakin besar jika gempa susulan terjadi.

Jumlah korban jiwa akibat gempa juga bertambah. Satu korban yang sebelumnya kritis akhirnya meninggal dunia di RSUD Poso. Total korban meninggal dunia kini dua orang. Selain itu, sembilan orang dilaporkan luka berat dan 32 orang luka ringan.

Saat gempa mengguncang, sejumlah jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih setengah jadi runtuh menimpa warga yang sedang berdoa. Peristiwa itu menambah daftar panjang kerusakan akibat gempa.

Bupati Poso Verna G.M. Inkiriwang menetapkan status tanggap darurat pascagempa. Status ini berlaku selama 24 hari, terhitung mulai 18 hingga 31 Agustus 2025. “Keputusan ini sebagai bentuk respon cepat pemerintah daerah dalam hal penanganan darurat,” ujar Verna.

Baca juga : Prabowo Siapkan Bantuan Tunai Rp600 Ribu Untuk Pekerja Bergaji Rendah

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menindaklanjuti masukan BNPB soal penguatan struktur bangunan. Menurutnya, membangun rumah tahan gempa harus menjadi prioritas. 

“Kerusakan bangunan yang luas, runtuhnya struktur, hingga jatuhnya korban jiwa, hampir selalu berasal dari rumah-rumah yang tidak memenuhi kaidah bangunan tahan gempa,” ucap Verna.

Usai meninjau lapangan, Suharyanto memimpin rapat koordinasi di Kantor Bupati Poso. BNPB dalam kesempatan itu juga menyalurkan bantuan logistik, mulai dari sembako, selimut, tenda keluarga, hingga paket makanan balita.

READ  Tanya Harga Pangan Prabowo Telepon Amran 3x Sehari


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *