RI-Swiss Satukan Inovasi Dan Ambisi Masa Depan Berkelanjutan

Nasional7 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pemerintah Indonesia dan Swiss berkomitmen mempererat kerja sama bilateral di bidang pembangunan infrastruktur berkelanjutan, lewat acara Innovative Solutions in Infrastructure Development Conference 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Acara ini dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Swiss Guy Parmelin yang juga Kepala Departemen Urusan Ekonomi, Pendidikan, dan Riset (EAER) Swiss. Dari pemerintah Indonesia hadir Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Wapres Parmelin mengatakan, meskipun Swiss dan Indonesia terpisah secara geografis, keduanya memiliki komitmen yang sama terhadap pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) menjadi landasan hukum yang kuat untuk memperdalam hubungan ekonomi.

Baca juga : Gelar Konferensi Dealer Regional, Midea Kenalkan Solusi Unggulan Peralatan Rumah Tangga

“Lebih dari 150 perusahaan Swiss aktif di Indonesia, menciptakan ribuan lapangan kerja berkualitas dan mendukung inovasi serta pertumbuhan ekonomi,” ujar Parmelin dalam sambutannya.

Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara asosiasi terkemuka untuk industri teknik mesin dan listrik Swiss (Swissmem) dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI).

Wapres Parmelin berharap, kerja sama ini menciptakan kolaborasi Swiss-Indonesia di bidang energi bersih dan infrastruktur berkelanjutan.

Baca juga : PGN Perkuat Infrastruktur Jargas Dorong Swasembada Dan Transisi Energi Bersih

“Kunjungan ini bukan hanya soal institusi, tapi soal manusia. Insinyur, perencana, pengusaha dari kedua belah pihak yang siap bekerja sama untuk membangun infrastruktur dan solusi energi bersih yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara Menko AHY menyisipkan pengalaman pribadinya saat mengunjungi Swiss di tahun 2017. Dia tidak meragukan keindahan alam dan pemandangan gunung Matterhorn yang menginspirasi cover bungkus cokelat terkenal, Toblerone.

READ  Bamsoet Sesalkan Aksi Penggerudukan Ruang Rapat Panja Revisi UU TNI

AHY kemudian membeberkan 5 pilar kolaborasi Indonesia dan Swiss di bidang infrastruktur. Di antaranya; energi terbarukan, green and smart city, transportasi rendah karbon, manajemen air dan limbah, serta blue economy dan infrastruktur maritim.

Baca juga : Menteri PU: Infrastruktur Jadi Perisai Ketahanan Bangsa

“Infrastruktur adalah tulang punggung pertumbuhan nasional Indonesia. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan 280 juta penduduk, infrastruktur bukan hanya jalan, pelabuhan, dan bandara. Tetapi tentang menghubungkan manusia, mengurangi ketimpangan, dan menciptakan peluang,” kata AHY.

Politisi Partai Demokrat itu mengajak investor dari Swiss berinvestasi di Indonesia. Ia juga memastikan, Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah melakukan reformasi besar, yakni dengan menyederhanakan regulasi dan mendirikan Danantara yang memberikan kepastian untuk investor asing.

“Indonesia terbuka untuk bisnis, dan lebih dari itu. Terbuka untuk kemitraan yang menciptakan nilai, ketahanan, dan kesejahteraan bersama. Infrastruktur bukan sekadar baja dan beton, tapi masa depan yang kita bangun bersama, inklusif, berkelanjutan, dan tangguh,” pungkasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *