Relawan Prabowo-Gibran Siap Jelaskan Program Pemerintah dan Tangkal Hoax

Nasional528 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kantor Komunikasi Presiden (PCO) meminta relawan pendukung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, untuk membantu menjelaskan program pemerintah kepada masyarakat.

Permintaan itu disampaikan Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Presiden (PCO), M Isra Ramli, dalam diskusi bertajuk ‘Berani Bicara‘, yang digelar relawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran, di Rumah Besar Gatotkaca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).

Isra menjelaskan, oposisi lebih banyak berbicara daripada kelompok yang menang. Sementara yang menang itu secara norma seringkali ‘dihukum’ untuk jangan banyak bicara.

“Nah jadi yang banyak bicara itu yang kalah, yang tidak terima kekalahan, yang oposisi lah ya,” ungkap dia.

Meski begitu, dia menekankan pola pemikiran tersebut tidak melulu bisa dibenarkan. Karena itu, Isra pun meminta relawan Prabowo-Gibran untuk berani bicara.

“Mudah-mudahan mulai hari ini sebagai pihak yang memenangkan kontestasi 2024 kemarin, pihak yang mendukung Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, mulai hari ini kita tegaskan, kita kuatkan, kita berani bicara. Jadi bukan hanya orang yang boleh bicara, kita juga berani bicara,” tegasnya.

Dia menjelaskan, pekerjaan yang dilakukan PCO adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program maupun kebijakan pemerintah.

Baca juga : Transformasi Batara Group Hadirkan Produk Berkualitas dengan Layanan Maksimal

“Itu harus menjadi kewajiban kita untuk memberi tahu dia. Jadi ini kewajiban pemerintah. Jadi memberi tahu gitu. Nah, ini juga satu pekerjaan tersendiri sebenarnya, memberitahukan sesuatu di tengah keriuhan komunikasi itu tidak mudah gitu,” ucap dia.

Dia juga menerangkan, PCO tidak memiliki kewenangan untuk berkomentar atau pun mencampuri urusan terkait politik. Apalagi, terkait pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.

READ  Gandeng IKA ITS BNI Dukung Kemajuan Pendidikan Tinggi Di Indonesia

“JadI PCO itu tidak menanggapi urusan politik. Tidak menanggapi urusan dukung-mendukung, tolak-menolak dan segala macam juga,” terang Isra.

Dia menjelaskan, pihak yang menilai dirinya berseberangan dengan pemerintah tidak selalu memahami maksud dan tujuan dari tiap-tiap program yang diluncurkan oleh pemerintah.

Nah, di sinilah para relawan bisa ikut ambil bagian untuk sama-sama memberikan pemahaman terhadap setiap program maupun kebijakan dari pemerintah.

“Jadi, pemenang tetap harus berani bicara. Jadi, pemenang jangan yang menunggu, jangan diam, bicara tentang apa-apa yang sudah dicapai. Cuma, kita jangan bicara janji lagi, tapi kita bicara tentang aksi-aksi dan hasil-hasil yang sudah kita raih,” tandas Isra.

Sementara Ketua Umum Gatotkaca, Indra Simarta sepakat, relawan hari ini harus naik kelas.

Baca juga : Di Forum Ekonomi Internasional, Prabowo Bicara Capaian Produksi Pangan

“Bukan hanya sebagai penjaga elektabilitas, tetapi juga sebagai penyambung pengetahuan kepada masyarakat,” tutur Indra.

Ia mengingatkan pentingnya keberanian untuk bicara jujur dan menjelaskan kebijakan dengan kepala dingin.

“Kalau kita tidak bicara, hoaks yang akan bicara. Kalau kita tidak menjelaskan, fitnah yang menjelaskan,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan peserta yang memadati aula Seknas Gatotkaca, sebagian besar dari kalangan muda yang siap menjadi garda komunikasi pemerintahan.

Forum perdana ini mengangkat tema seputar arah komunikasi dan kebijakan era Prabowo-Gibran. Pembahasan mencakup topik-topik hangat, seperti program makan bergizi gratis, transformasi digital desa, hingga reformasi birokrasi.

Forum ini dirancang berlangsung rutin dua kali dalam sebulan, dengan format diskusi tematik. Setiap edisi akan mengundang lintas sektor untuk berdebat secara terbuka, termasuk kelompok yang berbeda pandangan politik sekalipun.

Menurut Sekjen Gatotkaca, Sinar Shinta, keberanian untuk mendengar pandangan yang berseberangan adalah wujud kedewasaan demokrasi yang sesungguhnya.

READ  Kunker Komisi III DPR Ke NTT, Aboe Bakar Soroti Penanganan Kasus Narkoba

Baca juga : NasDem Yakin Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

Ia menambahkan, forum ini tidak hanya diperuntukkan bagi relawan, tetapi juga untuk publik yang ingin mendapatkan penjelasan langsung dari sumber resmi, tanpa bias dan tanpa framing media sosial.

Peluncuran forum ini disebutnya menjadi sinyal penting bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran melalui para pendukungnya tidak akan bersembunyi di balik birokrasi.

Mereka siap menjelaskan, menerima kritik, bahkan mendengar suara-suara yang tidak sejalan. Karena bagi mereka, demokrasi tidak akan tumbuh dari keheningan, tetapi dari keberanian untuk berdialog.

“Berani Bicara” bukan sekadar nama, tapi sikap. Sikap untuk tidak diam saat kebenaran dipelintir, sikap untuk menjelaskan tanpa membentak, dan sikap untuk tetap waras dalam ruang digital yang penuh emosi.

“Ini bukan forum biasa. Ini adalah panggung untuk mereka yang ingin menjadikan suara sebagai alat perubahan, bukan alat perpecahan,” tutupnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *