Qodari Diyakini Bawa KSP Lebih Hidup Dan Membumi

Nasional11 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari memiliki potensi besar untuk membawa KSP lebih hidup dan membumi. Latar belakang sebagai peneliti, konsultan politik dan basis akademisnya sangat mendukung untuk membuat KSP lebih aktif hadir di tengah aneka isu besar nasional.

“Secara pribadi saya menaruh harapan besar kepada Mas Qodari dalam menduduki jabatan barunya sebagai Kepala KSP,” kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, kepada pers di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Toto mengakui, Qodari masuk dalam kategori figur baru di Pemerintahan. Tapi, sebagai peneliti dan konsultan politik di sebuah lembaga survei, Qodari sudah sangat paham tentang seluk beluk Pemerintahan.

Baca juga : BPIP Diharapkan Berwibawa Dan Mengikat

Apalagi, ditopang dengan basis akademisnya yang juga mendukung. Menurut Toto, yang tak kalah penting dari itu, Qodari harus diakui sebagai figur yang sangat loyal dengan karakter personalnya yang tegas dan berani dalam mengambil sikap.

Dengan kata lain, Qodari memiliki sikap keberpihakan yang total dan tidak plin-plan. Apalagi, kata Toto, Qodari juga memiliki kemampuan komunikasi publik yang bagus. Termasuk, kemampuan membaca psikologi massa.

Hal ini penting, terutama, dalam merespon aneka isu besar agar tidak blunder atau kontra produktif. Dengan bekal kelebihan tersebut, lanjutnya, Qodari harusnya mampu mengisi kekosongan figur-figur strategis di lingkaran presiden yang mampu membaca dan menerjemahkan keinginan presiden.

Baca juga : Enam Kali Dinyatakan
Meninggal, Hidup Lagi

Dari pengamatan Toto selama ini, Qodari itu juga punya potensi dan kemampuan selain menjadi Kepala KSP juga sekaligus menjadi juru bicara presiden. Intinya, Kepala KSP yang punya kemampuan menerjemahkan pikiran dan ide-ide besar presiden.

READ  Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI

“Nah, peran itulah yang yang tidak saya lihat selama ini. Mohon maaf, misalnya, KSP sempat hidup dibawah Pak Moeldoko. Tapi, yang munculnya kesannya lebih dominan negatif. Sementara, saat dipimpin Letjen AM Putranto yang terjadi malah tak terdengar suaranya,” ungkapnya.

Dalam analisa Toto, Presiden Prabowo saat ini sedang membutuhkan banyak juru bicara yang bisa membaca dan menerjemahkan pikiran-pikirannya. Terutama, dalam kontek isu-isu besar yang ingin dikapitalisasi, tapi yang muncul malah tone negatifnya.

Baca juga : Keluar dari Rutan Cipinang, Tom Lembong: Saya Kembali Hidup Normal

Toto menyebut, program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan sekaligus mimpi besarnya yang ingin dijadikan sebagai legacy-nya. Tapi, yang muncul dan diberitakan massif malah isu negatifnya. Dari isu makanannya basi sampai isu keracunan di sejumlah wilayah.

Program besar lain dari Prabowo, menurut Toto, adalah soal ketahanan pangan dan energi. Disamping, program besar efisiensi dan pemberantasan korupsi. Program-program besar tersebut, sangat kurang dikapitalisasi menjadi pengetahuan publik yang massif dan disukai rakyat.

“Dalam kontek itu, saya berharap, Mas Qodari mampu mengisi kekosongan tersebut. Selain sebagai Kepala KSP, juga sebagai juru bicara Pemerintah pusat. Idealnya, seluruh penyelenggaran negara, baik menteri maupun para kepala daerah mampu memerankan dirinya sebagai jubir,” tegasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *