PYC Pertegas Sebagai Lembaga Think Tank Pendorong Transisi Energi Di Indonesia

Nasional13 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) mempertegas eksistensinya sebagai salah satu lembaga think tank terdepan mendorong terwujudnya transisi energi di Indonesia.

Langkah strategis itu ditempuh melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Chairperson PYC Filda Citra Yusgiantoro dan Monash University Australia yang diwakili  CEO Climateworks Centre Anna Skarbek AM di Melbourne, Australia, Senin (17/11/2025).

“Ini menjadi  langkah strategis PYC untuk memperluas kontribusinya mempercepat upaya nasional menuju net zero emissions melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif,” kata Filda melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Filda mengungkapkan, sebagai lembaga riset dan think tank independen yang didirikan Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, PYC menempuh langkah inovatif melalui Program Net Zero Campus Indonesia, yang akan dimulai pada Januari 2026. Program ini difokuskan untuk meningkatkan kepedulian dan memperluas adopsi strategi net zero melalui pendekatan berbasis lokasi.

Baca juga : DPD Soroti Dampak Pemotongan Dana Transfer Bagi Otonomi Daerah

“Transisi energi, agenda riset dan pendidikan berkelanjutan di Indonesia harus berjalan beriringan untuk mewujudkan sinergisitas positif,” jelasnya.

Menurut Filda, dengan mendukung perguruan tinggi  mengadopsi strategi net zero, PYC memperkuat upaya nasional untuk mempercepat terwujudnya energi bersih, membangun talenta siap masa depan dan berkontribusi langsung pada tujuan pembangunan berkelanjutan.

Lebih lanjut dijelaskan, melalui Program Net Zero Campus Indonesia ini, PYC akan memberdayakan kampus-kampus sebagai laboratorium hidup bagi inovasi dan pembangunan berkelanjutan, serta menjadi platform penggerak perubahan iklim yang konkret di sektor pendidikan tinggi.

“Program Net Zero Campus Indonesia mengadopsi pendekatan sistemik tingkat tinggi yang melibatkan kementerian terkait, pengembangan riset mendalam, serta kolaborasi erat dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia,” papar Filda.

Baca juga : Fuel Terminal Baubau, Penggerak Energi Indonesia Timur

READ  Kumpul Di Istana Menteri Dan Wamen Diminta Prabowo Perbaiki Komunikasi Publik

Menurut dia, PYC sebagai organisasi nirlaba juga membawa kepemimpinan dan jaringan yang kuat tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam konteks kerja sama internasional. Termasuk dengan Monash University yang menjadi perguruan tinggi pertama di Australia yang berkomitmen mencapai net zero emissions pada 2030.

Sementara Anna Skarbek AM mengakui, peran strategis PYC sebagai mitra kunci dalam memperkuat ekosistem energi bersih Indonesia. Dia menegaskan bahwa kemitraan ini akan mendukung pelaksanaan strategi net zero yang scalable dan berdampak luas di sektor pendidikan.

Inisiatif ini adalah langkah penting yang menegaskan posisi PYC sebagai pusat inovasi dan riset kebijakan energi yang berperan sentral dalam pengembangan transisi energi bersih Indonesia.

Melalui sinergi positif dengan Climateworks Centre, PYC mempertegas komitmennya untuk mendorong perubahan nyata yang berkelanjutan, sekaligus membangun kapasitas sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan energi masa depan.

Baca juga : Danantara Perkuat Arah Restrukturisasi Dan Transformasi Garuda Indonesia

 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *