Purbaya Effect Hijaukan IHSG

Nasional14 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyambangi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/10/2025). Kehadiran Purbaya memberikan efek positif terhadap pasar saham. Seharian kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau.

Ini merupakan kunjungan perdana Purbaya ke BEI sebagai Menteri Keuangan. Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu, tiba di Gedung BEI sekitar pukul 08.00 WIB. Purbaya mengenakan setelan jas hitam, kemeja, dan dasi berwarna biru muda.

Kehadiran Purbaya disambut oleh Presiden Direktur BEI Iman Rachman, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, serta Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Anggoro Eko Cahyo.

Agenda Purbaya ke BEI untuk dialog dengan pelaku pasar modal. Pihak BEI turut mengundang sejumlah direktur utama perusahaan yang telah melantai di bursa.

“Saya diundang ke sini untuk dialog. Dialog saja, dengarkan suara pasar,” ujarnya.

Pertemuan berlangsung sekitar dua jam. Usai diskusi, Purbaya menyebut ada pembahasan mengenai perbaikan struktural di pasar modal. Ia juga meyakini bahwa IHSG akan terus melesat dalam waktu dekat.

Baca juga : Sejumlah Pejabat Baru Warnai Kabinet, Prabowo Perkuat Pemerintahan

“Saya pikir IHSG akan cenderung naik terus, mungkin 10 tahun lagi seperti yang saya bilang tadi (36.000). Jadi, in short, IHSG to the moon,” ujarnya.

Menurut dia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki tugas untuk mendorong perekonomian. Jika perekonomian tumbuh baik, akan berdampak positif terhadap pasar saham.

“Tujuan kami bukan untuk mendorong pasar modal, tapi untuk mendorong perekonomian. Saya masih punya uang cukup banyak untuk menambah lagi, kalau diperlukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pergerakan di pasar saham menggambarkan ekspektasi investor terhadap arah ekonomi ke depan.

READ  DPR Bakal Cabut Tunjangan dan Tunda Kunjungan Luar Negeri

Pada kesempatan itu, Purbaya juga menyinggung soal likuiditas perbankan yang sebelumnya telah diberikan. Menurutnya, kebijakan tersebut akan membantu investor menghitung arah perekonomian ke depan.

“Kan likuiditas baru kurang dari satu bulan berjalan, nggak mungkin langsung terlihat hasilnya, tapi mereka bisa hitung ke depan akan seperti apa ekonominya,” tutupnya.

Baca juga : Purbaya Kumpulkan 7 T Dari Pengemplang Pajak

Purbaya juga menyinggung persoalan saham gorengan ketika direksi bursa meminta insentif kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia menegaskan, belum akan memberikan insentif selama kondisi pasar modal Indonesia masih banyak diwarnai saham gorengan.

“Saya bilang, belum saya kasih sebelum mereka merapikan kondisi pasar modal kita. Masih banyak yang goreng-goreng, investor kecil yang dirugikan,” tegasnya.

Ia menambahkan, jika persoalan saham gorengan telah diselesaikan, Kemenkeu akan mempertimbangkan bentuk insentif yang sesuai dengan permintaan BEI.

Kehadiran Purbaya ke BEI memberikan efek positif terhadap pasar saham. IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan, naik 21,67 poin atau 0,27 persen ke posisi 8.187,7. Pada menit-menit awal, tercatat 1,6 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,16 triliun dalam 108.939 kali transaksi. Sebanyak 322 saham tercatat menguat.

IHSG juga menguat 0,42 persen atau naik 33,93 poin ke level 8.199,96 pada penutupan sesi pertama. Bahkan, IHSG sempat menembus level psikologis 8.200 dengan posisi tertinggi menyentuh 8.223,62. Sebanyak 445 saham naik, 207 turun, dan 142 stagnan. Nilai transaksi tergolong ramai, mencapai Rp15,83 triliun, melibatkan 20,93 miliar saham dalam 1,68 juta kali transaksi.

Sementara pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 1,04 persen ke level 8.250,94. Angka ini menjadi rekor harga penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Bahkan, indeks sempat menyentuh level 8.272,63.

READ  Luhut Pastikan Danantara Dikelola Profesional Bukan Titipan

Baca juga : Sinergi BP BUMN Dan Danantara Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya menyambut baik penguatan IHSG. Ia optimistis penguatan tersebut akan berlanjut hingga akhir tahun, setelah IHSG menembus level 8.200.

Menurut Inarno, penguatan IHSG didukung oleh fundamental ekonomi nasional yang solid serta kinerja positif emiten-emiten di BEI. Meski demikian, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh berbagai sentimen eksternal, seperti situasi geopolitik dan tingkat inflasi global, sehingga para investor tetap perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

“Tentunya kami di OJK selalu mengingatkan bahwa keputusan dalam berinvestasi harus diiringi dengan kewaspadaan dan pengelolaan risiko yang baik,” kata Inarno.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan kebijakan baru untuk memperkuat daya saing pasar modal Indonesia. Salah satunya melalui pembentukan kategori Lighthouse IPO, yakni perusahaan dengan kapitalisasi pasar minimal Rp 3 triliun dan free float sekurang-kurangnya 15 persen.

BEI juga sedang mempersiapkan regulasi baru bersama OJK untuk memperkuat tata kelola dan transparansi perusahaan tercatat. “Aturan baru ini akan secara eksplisit mengatur peningkatan kualitas dan likuiditas emiten,” ujar Nyoman.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *