PTPN I Regional 2 Jadi Motor Penggerak Ekonomi Lokal

Nasional10 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Spekta Renganis Suspension Bridge, jembatan gantung sepanjang 370 meter dengan tinggi 75 meter di Kawasan Wisata Kebun Teh Rancabali milik PTPN I Regional 2 itu terus dipadati pengunjung.

“Jalur nyali” yang melintas di atas pucuk-pucuk pohon di lembah menuju Kawah Rengganis itu bukan sembarang wahana wisata.

Tak semua pengunjung berani melintas di ketinggian meskipun secara prosedur teknis sangat aman alias secure.

Tak heran jika sebagian calon penikmat butuh ngopi, ngeteh, atau bersantai dulu untuk mengumpulkan keberanian.

Jika Anda menjadi salah satu yang merasa butuh relaksasi dulu sebelum diayun-ayun jembatan yang konon terpanjang di Asean itu, maka tenang saja.  Di parkiran kendaraan, ada puluhan kios atau warung yang sengaja dihadirkan sebagai shelter.

Mereka adalah para UMKM yang digalang PTPN I Regional 2 bersama PT Prakarsa Mulia, pengelola Rengganis Suspension Bridge untuk membuka usaha di Kawasan ini.

Baca juga : Pendapatan Meningkat, Harita Nickel Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat Obi

“Mereka ada pelaku usaha UMKM yang kami rekrut untuk bisa usaha di sini. Mereka kami kordinasikan dengan baik sehingga bisa melayani para wisatawan dengan baik. Ini adalah komitmen kami untuk maju bersama masyarakat sekitar agar keberadaan kami memberi efek ekonomi dan membuka lapangan kerja,” kata Desmanto, Region Head PTPN I Regional 2 di Bandung, Senin (20/10/25).

Warung Kopi “Mang Eko” adalah salah satunya. Di kedai sederhana itu, tampak lima pengunjung sedang menikmati kopi, teh, dan kudapan ringan lainya sambal bercengkerama.

Secangkir teh, tiga gelas kopi hitam, dan dua porsi mie dalam kemasan pesanan Roni Sapari, seorang tour guide sedang dinikmati tamunya.

Ia membawa dan memandu lima wisatawan dari Jakarta untuk menimati tempat wisata agro yang berada di ketingguan gunung dan kejauhan kota itu.

READ  Harumkan Indonesia Siswa MAN 4 Jakarta Raih Silver di Olimpiade Matematika

“Kemitraan ini telah menunjukkan dampak positif yang signifikan dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat lokal. Keberhasilan program ini merupakan perwujudan nyata dukungan BUMN terhadap agenda pembangunan nasional,” kata Aris Handoyo, Sekretaris Perusahaan PTPN I.

Aris Handoyo menegaskan, program ini adalah manifestasi komitmen perusahaan dalam menjalankan fungsi sosial dan ekonomi. PTPN I melalui aset Regional 2, kata dia, berkomitmen penuh dalam membangun dan memajukan UMKM serta memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Baca juga : Sektor Pariwisata Bisa Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi

“Kemitraan Rengganis Suspension Bridge ini adalah contoh nyata bagaimana aset BUMN dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, memastikan masyarakat lokal menjadi subjek utama pembangunan pariwisata,” ujar Aris Handoyo.

Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menyatakan bahwa kemitraan ini sejalan dengan visi kepemimpinan nasional.

Ia menyebut, pesan nasional Presiden Prabowo Subianto pada setiap program yang dijalankan organ pemerintahannya, harus menyertakan beberapa aspek ikutan.

Aspek-aspek tersebut fokus kepada penyediaan lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi lokal, dan aspek pengentasan miskinan.

Program pengembangan pariwisata berbasis masyarakat ini secara langsung merefleksikan dua cita-cita utama Presiden Prabowo.

“Pertama, kita berhasil meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mendorong kewirausahaan melalui pemberdayaan UMKM lokal serta penyerapan 90 persen tenaga kerja pemuda setempat,”  ucap Teddy Yarman Damas.

Baca juga : Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Jadi Motor Penggerak Utama Ekonomi Jakarta

Ia melanjutkan, poin berikutnya adalah kemitraan yang merupakan langkah konkret untuk membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

“Dengan menyediakan infrastruktur warung, tempat tinggal, dan kebijakan bebas iuran, kami memastikan bahwa masyarakat asli yang direlokasi menjadi penerima manfaat utama dari kemajuan kawasan wisata ini,” ungkap Teddy.

READ  Dewan Pers Minta Istana Pulihkan Akses Liputan Wartawan CNN Indonesia

Relokasi dan Dukungan Infrastruktur

Keberhasilan program ini terungkap dalam wawancara dengan salah satu perwakilan masyarakat dan pelaku UMKM, Eko Marta Wijaya (39 tahun), yang juga menjabat sebagai Ketua UMKM yang berada di area parkir Rengganis.

Ia mengungkapkan, tahun 20219 wisata rengganis akan membangun objek wisata, saat itu, dia tinggal di bawah dekat kawah ditawarkan relokasi dengan disediakan bagunan/warung yang dapat dijadikan untuk tempat tinggal sekaligus berjualan.

“Dua puluh lima warung sekalgus tempat tinggal yang disediakan perusahaan tanpa dipungut biaya, kami pun diberikan fasilitas untuk pengangkutan sampah. Alhamdulilah, dari usaha Sabtu-Minggu teman-teman disini dapat mengantongi Rp 1 juta,” kisah Eko.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *