Program Magang Nasional Dapat Dukungan, Mirah: Perlu Pengawasan Ketat

Nasional26 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Program Magang Nasional untuk angkatan kerja muda yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan mendapat respons dari publik. Antara lain dari Komisi IX DPR dan serikat pekerja.

Hingga Senin (13/10/2025), pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 1.147 perusahaan telah membuka lowongan magang melalui Aplikasi Maganghub.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menyampaikan, bahwa kemarin (13/10/2025) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri yang disampaikan melalui para kepala daerah, agar semakin banyak perusahaan berpartisipasi dalam Program Magang Nasional.

Baca juga : Irma Suryani Chaniago: Hanya 6 Bulan, Jangan Berhenti Di Magang

Dia menambahkan, Pemerintah menargetkan 100.000 lowongan magang dapat tersedia hingga akhir tahun 2025. “Oleh karena itu, kami mengajak seluruh dunia usaha untuk ikut serta membuka kesempatan magang bagi generasi muda Indonesia,” ujar Menaker Yassierli dalam Konferensi Pers, di Gedung Kemnaker, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Dari sisi pencari magang, terdapat 105 ribu fresh graduate yang telah eligible atau sudah memenuhi syarat dan sudah melamar ke berbagai posisi. Secara aturan, setiap peserta dapat mengajukan lamaran hingga tiga posisi magang sekaligus.

Menaker menegaskan, dalam pelaksanaan batch pertama Program Magang Nasional, Pemerintah telah menetapkan kuota bagi 20.000 peserta magang. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan seiring dibukanya batch kedua sebanyak 80.000 peserta, hingga akhir 2025. Batch kedua tersebut akan dimulai pada 17 November 2025.

Baca juga : Persoalan Tata Kelola Pangan Bakal Teratasi

Bagi peserta yang belum lolos seleksi pada batch pertama, masih terbuka kesempatan pada batch berikutnya dengan rencana tambahan 80.000 lowongan magang baru. Pemerintah juga berkomitmen untuk melanjutkan program ini pada tahun 2026.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago menilai program Magang Nasional merupakan bagian dari pendidikan vokasi atau keterampilan. Sehingga, kata dia, program ini bisa menjadi solusi peningkatan keterampilan angkatan kerja muda.

READ  AMVest 2025 Digelar di Laos, Dorong Investasi Mineral ASEAN

“Ini akan mampu menyerap kebutuhan pasar tenaga kerja nasional dan internasional,” ujar Irma kepada Rakyat Merdeka, Senin (13/10/2025).

Baca juga : Menekraf Bangga, Paviliun RI Diserbu 3,5 Juta Pengunjung

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) Mirah Sumirat menilai, program ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional. Namun, Mirah mengingatkan, bahwa program Magang Nasional ini membutuhkan pengawasan ketat, agar tidak disalahgunakan.

“Ini merupakan sinyal positif dalam mengakui hak-hak dasar pekerja magang,” ujar Mirah, Senin (13/10/2025).

Untuk mengetahui pandangan Mirah Sumirat mengenai program Magang Nasional ini, berikut wawancaranya.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *