RM.id Rakyat Merdeka – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan akademisi Indonesia. Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, ilmuwan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berhasil tercatat untuk ketiga kalinya secara beruntun (2023–2025) dalam daftar Top 2% Scientists Worldwide.
Penghargaan ini menegaskan kiprah Prof. Maila sebagai salah satu ilmuwan perempuan Indonesia yang mampu menembus klaster puncak sains global. Di tengah ketimpangan representasi gender—di mana proporsi perempuan ilmuwan Indonesia yang masuk daftar masih diperkirakan sekitar 10–15 persen—keberlanjutan prestasi Prof. Maila menjadi bukti konsistensi dan daya saing ilmuwan perempuan di level internasional.
Baca juga : Di KTT Palestina, Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian
Daftar Top 2% Scientists Worldwide yang disusun berbasis sitasi dan indikator dampak ilmiah menghimpun sekitar 100.000 peneliti lintas disiplin. Karena metodologinya yang terukur, daftar ini kerap dijadikan barometer prestisius atas kontribusi riset global.
Prof. Maila dikenal dengan keahliannya di bidang resiliensi, thriving, pendidikan, dan STEM lintas disiplin. Ia mengintegrasikan pendekatan evidence-based teaching dengan teknologi serta analitik pembelajaran, menjembatani ilmu pendidikan, ilmu sosial, dan sains-teknologi dalam praktik yang lebih inklusif dan efektif.
Baca juga : Prabowo Tiba Di Jepang, Siap Sambangi Paviliun Indonesia Di Osaka Expo
Tak hanya di dunia akademik, saat ini Prof. Maila juga mengemban tugas sebagai Penasihat Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Peran ini membuat temuan risetnya langsung berkontribusi pada peningkatan mutu pembelajaran, penguatan guru, dan perluasan akses STEM di Indonesia.
“Saya ingin semakin banyak perempuan mengambil peran strategis dalam riset dan kolaborasi lintas disiplin. Ketika lebih banyak perspektif hadir, solusi yang lahir akan lebih adil dan efektif,” ujar Prof. Maila.
Baca juga : Indonesia Siap Jadi Katalis Global Hadapi Risiko Bencana
Tiga tahun beruntun masuk klaster 2% teratas menjadi sinyal kematangan ekosistem riset UIN Jakarta sekaligus menegaskan peran penting ilmuwan perempuan Indonesia. Dari Ciputat, karya ilmiah Prof. Maila telah menjembatani kampus ke panggung global, dengan agenda berikutnya memperkuat kolaborasi internasional, mendorong diseminasi berbasis data terbuka, dan memastikan pengetahuan kembali pada masyarakat.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.