RM.id Rakyat Merdeka – Malam Minggu (11/10/2025), Presiden Prabowo Subianto mengisi kegiatan dengan menggelar rapat terbatas di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Rapat yang digelar tertutup itu dihadiri Ketua MPR Ahmad Muzani dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Adanya rapat terbatas itu diketahui lewat unggahan yang dibagikan akun Instagram resmi milik Sekretariat Kabinet. Akun dengan 1 juta followers itu membagikan 2 foto yang menggambarkan suasana rapat di Hambalang.
Rapat digelar di sebuah ruangan. Presiden bersama pejabat yang hadir duduk mengapit meja bundar. Presiden Prabowo yang mengenakan kemeja biru lengan pendek duduk di titik sentral, agak berjarak dengan peserta rapat yang lain. Di sebelah kanan, ada Ketua MPR Ahmad Muzani dan sebelah kirinya Menko Kumham, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
Selain itu, hadir juga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya; serta Wamenpora Taufik Hidayat.
“Malam minggu ini, Presiden Prabowo mengundang Ketua MPR RI beserta para pejabat terkait untuk berdiskusi dan mendengar beberapa isu terkini Tanah Air,” ungkap Seskab Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Metode Anyar Menyulap Sumur Tua Jadi Produktif
Menurut Teddy, pertemuan digelar dalam suasana hangat. Dalam pertemuan tersebut, Ketua MPR menyampaikan sejumlah pandangan dan masukan atas program strategis pemerintah. Termasuk usulan dan aspirasi yang disampaikan anggota MPR dan DPR.
Kolaborasi seperti ini, kata Teddy, penting agar jalannya pemerintahan makin solid dan kebijakan pemerintah bisa menyentuh masyarakat lapisan bawah. “Dengan komunikasi yang baik antara legislatif dan eksekutif, program pemerintah akan lebih efektif menjangkau seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya Prabowo mengisi malam minggunya dengan rapat. Sebelumnya, Sabtu (8/9/2025), Kepala Negara juga menggelar pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di tempat yang sama, membahas tindak lanjut gagasan Presiden soal pendirian Sekolah Rakyat.
Bahkan pada Sabtu (30/8/2025), Prabowo sempat mengundang 16 organisasi masyarakat (ormas) keagamaan untuk membahas tantangan kebangsaan dan strategi menjaga situasi tetap kondusif. Satu bulan sebelumnya, 26 Juli, ia juga duduk bersama 82 profesional muda membahas ide-ide inovatif di bidang ekonomi, bisnis, dan teknologi.
Ritme kerja semacam ini mulai jadi ciri khas Prabowo sejak dilantik sebagai Presiden ke-8 RI. Menteri Pertahanan periode 2019-2024 itu, rutin menggelar rapat di akhir pekan. Lokasinya, bisa di kediaman pribadi Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta atau Hambalang Bogor, Jawa Barat.
Baca juga : RI Perluas Jejaring Kerja Sama Dan Investasi Global
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, memuji totalitas Prabowo. Menurutnya, aktivitas seperti ini menunjukkan koordinasi antar-lembaga berjalan sehat.
“Secara institusional, ini positif. Karena komunikasi antara legislatif (MPR) dan eksekutif (Presiden) terbangun dengan baik,” ujarnya.
Kehadiran Muzani, lanjut Agung, menunjukkan MPR bisa menjadi mitra strategis pemerintah. “MPR berperan penting mengawal arah kebijakan agar tetap berpihak pada rakyat,” katanya.
Namun, di balik itu, Agung melihat sisi lain: pesan simbolik yang ingin disampaikan Prabowo. “Secara personal, beliau ingin menunjukkan bahwa Presiden dan Kabinet Merah Putih tetap bekerja bahkan di akhir pekan. Ini pesan moral bagi pejabat lain agar sungguh-sungguh memegang amanah,” tandasnya.
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah membaca pertemuan itu dari sisi lain. Ia menilai, komposisi peserta rapat yang didominasi lingkaran dekat Prabowo menandakan pembahasan yang tak hanya administratif, tapi juga politis.
Baca juga : Efisiensi Anggaran Imbas Pemotongan DBH, DPRD Minta Bansos Lansia Dipertahankan
“Bisa jadi Presiden sedang memerlukan analisa dan masukan soal situasi hukum dan keamanan nasional, apalagi menjelang sejumlah keputusan politik penting,” ujarnya.
Dedi menduga, rapat tersebut mungkin berkaitan dengan dinamika politik terkini—termasuk pertemuan para menteri dan komunikasi intensif antara Prabowo dan Presiden RI ke-7 Jokowi.
“Situasi politik sedang bergerak cepat. Sangat mungkin Presiden Prabowo sedang mempersiapkan langkah besar berikutnya,” pungkas Dedi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.