Polisi Mulai Kumpulkan DNA Keluarga, Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny

Nasional27 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Timur mulai mengumpulkan sampel DNA dari keluarga korban reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10).

Baca juga : Menag Tinjau Penanganan Korban di Ponpes Al Khoziny dan Salurkan Bantuan

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode swab mukosa mulut. Data ini akan digunakan sebagai pembanding identitas jenazah yang ditemukan di lokasi reruntuhan.

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol M Khusnan mengatakan, keluarga dekat yang melapor ke posko Ante Mortem diminta memberikan sampel. 

 

“Pengambilan sampel DNA korban kita ambil dari keluarga terdekat. Orang tua atau saudara kandung,” ujarnya dilansir laman resmi Polri.

 

Untuk mempermudah komunikasi, Biddokkes Polda Jatim juga membuka WhatsApp Group khusus keluarga korban. Melalui saluran ini, informasi terkait perkembangan identifikasi akan disampaikan secara berkala.

 

Khusnan menjelaskan, profil DNA yang diambil akan dicocokkan dengan jenazah yang sulit teridentifikasi. Menurutnya, pencocokan ini menjadi kunci utama dalam memastikan identitas korban.

 

Sementara itu, ratusan personel Polresta Sidoarjo diterjunkan untuk mengamankan jalannya proses evakuasi. Total 208 personel disebar di berbagai titik sejak Kamis (2/10/2025).

 

Kabag Ops Polresta Sidoarjo Kompol M Irfan menyebut pengamanan dilakukan tidak hanya di area ponpes, tetapi juga di jalur lalu lintas sekitar lokasi. 

 

“Kami mohon dukungan dan pengertian masyarakat. Semoga proses evakuasi korban dan pengangkatan material reruntuhan di Ponpes Al Khoziny oleh pihak berwenang berjalan lancar,” katanya, Jumat (3/10).

 

Pantauan di lapangan, anggota Satlantas Polresta Sidoarjo melakukan rekayasa lalu lintas di persimpangan traffic light Maspion 2, Banjar Kemantren, Buduran. Arus kendaraan dialihkan untuk memperlancar jalannya alat berat menuju lokasi evakuasi.

READ  Wali Murid SMAN 70 Cenat Cenut Ditagih Rp 800 Ribu Untuk Donasi Kelulusan

 

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menegaskan, seluruh personel telah diplot sesuai dengan tugas masing-masing. Mulai dari pengamanan lokasi, membantu pemindahan material, hingga dapur lapangan bagi petugas.

 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan, personel Polda Jatim tetap disiagakan penuh. 

 

“Personel sudah kita plotting mulai dari pengamanan lokasi evakuasi, membantu pemindahan puing–puing bangunan, pengamanan di jalur menuju lokasi hingga petugas dapur lapangan,” ucapnya.

 

Selain evakuasi korban, Tim Dokkes Polda Jatim juga disiagakan untuk penanganan medis di lokasi. Tim ini akan langsung menangani jenazah yang ditemukan maupun keluarga korban yang membutuhkan bantuan kesehatan.

 

Seperti diketahui, musibah ambruknya sebagian bangunan Ponpes Al Khoziny pada Selasa (30/9/2025) lalu mengakibatkan sejumlah santri serta pengajar tertimbun reruntuhan. 

 

Hingga tiga hari pasca peristiwa, evakuasi dilakukan menggunakan alat berat untuk mempercepat pencarian korban.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *